Soal Libur Idul Adha 2 Hari, 4 Menteri Berikan Keputusan Bersama Usulan Muhammadiyah

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintah sepakat membahas cuti bersama Idul Adha 1444 H yang diusulkan Muhammadiyah. 

Pembahasan cuti bersama dilakukan  4 menteri Kabinet Indonesia Maju. 

Hasil rapat 4 menteri tersebut memutuskan alternatif cuti bersama Idul Adha 1444 H pada 28 dan 29 Juni 2023. 

Hasil rapat 4 menteri pada Kamis 15 Juni 2023 di Kantor Menteri Sekretaris Negara disampaikan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk menunggu arahan.   

BACA JUGA:Mualaf di Lubuklinggau Naik Haji, Sempat Terusir dari Keluarga, Kumpulkan Uang dari Jualan Asongan

Adapun ke-4 menteri yang melakukan rapat pembahasan, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

MenPANRB Abdullah Azwar Anas mengaku dalam rapat membahas alternatif libur Hari Raya Idul Adha.

Anas mengatakan, mereka sudah mencari solusi terbaik, agar libur Idul Adha dirasakan seluruh masyarakat.

BACA JUGA:NU Paparkan Posisi Hilal saat Pemerintah Putuskan Idul Adha 1444 H pada 18 Juni 2023

“Kami bersama-sama telah mencari solusi terbaik untuk libur Hari Raya Idul Adha bagi seluruh masyarakat. Sehingga semuanya bisa berjalan baik, termasuk bagi para aparatur sipil negara (ASN),” terangnya. 

Alternatif yang dibahas adalah libur Idul Adha menjadi dua hari, yaitu pada 28 Juni dan 29 Juni 2023.

“Kemarin sudah kita bahas, kita kaji bareng dalam rapat tingkat menteri di kantornya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara). Hasilnya masih menunggu arahan dan kebijakan Bapak Presiden Jokowi,” kata Menteri Anas.

Pemerintah sendiri belum menetapkan waktu pelaksanaan Idul Adha karena baru akan menggelar Sidang Isbat pada 18 Juni 2023.

Sumber: