Kronologis 3 Bocah Perempuan Lubuklinggau Meninggal Dunia di Sungai, Ternyata Baru Tamat MI

Kronologis 3 Bocah Perempuan Lubuklinggau Meninggal Dunia di Sungai, Ternyata Baru Tamat MI

Bhabinkamtibmas dan Babinsa di lokasi 3 bocah tewas tenggelam--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Kronologis 3 bocah perempuan yang meninggal dunia di Sungai Megang, Kelurahan Marga Bhakti Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Karena diduga tenggelam.

Adapun para korban, yakni Icah Zivana (11), Sheli Soleha (12) dan Aurelliya Veronica Sari (12). Mereka adalah warga Jalan Nang Ali Solihin RT.4 Kelurahan Marga Bakti.

Khusus korban Aurelliya Veronica Sari, sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan ke-3 bocah perempuan itu meninggal dunia.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mandi Sungai 3 Bocah Perempuan di Lubuklinggau Meninggal Dunia

Awalnya, Kamis 15 Juni 2023 sekitar pukul 13.00 WIB, 7 bocah perempuan mandi di Sungai Megang, tidak jauh rumah mereka.

“Sekitar pukul 13.50 WIB, datang Maulana (54) juga warga setempat, ia hendak memancing di Sungai Megang,” kata Kapolsek.

Kepada 7 bocah perempuan itu, Maulana meminta agar berhenti mandi. Agar ia bisa memancing ikan dengan baik, namun mereka tetap mandi di sungai.

Namun, sekitar pukul 14.00 WIB, beberapa bocah meminta pertolongan kepada Maulana, karena adanya temannya yang tenggelam.

BACA JUGA:Tim Propam Polda Sumsel Turun Tangan, Soal Kanit Paminal Polres Musi Rawas Diduga Bunuh Diri Pakai Pistol

Maulana kemudian datang ke lokasi tenggelam, bersamaan itu warga lainnya yang diberi tahu juga datang ke lokasi.

Mereka kemudian melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam. Sekitar 15 menit melakukan pencarian, akhirnya ke-3 bocah perempuan berhasil ditemukan.

“Lokasinya sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam. Namun saat ditemukan, mereka sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek.

Terkait peristiwa ini, Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi. Dan menanggap kejadian tersebut adalah musibah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: