Datang ke Ponpes Riyadhus Sholihin di Megang Sakti, Joko Kendil Beri Pengakuan Mengejutkan

BACA JUGA:Joko Kendil Diketahui Sebagai Musafir, Kok Bisa Sampai Musi Rawas, Begini Ceritanya

“Macan itu dari Alas Purwo Banyuwangi,” katanya. Ia menambahkan bahwa macan itu menolongnya, ketika ia hendak dimakan ular.

Kini macan itu ada di dalam tongkatnya. Dengan keberadaan macan itu, ia berjalan tidak akan merasa capek.

Adapun tongkat tersebut, berasal dari pohon kopi yang diambilnya di Parangtritis, kemudian dikubur sejak 2001, baru kemudian 2021 baru kemudian diambil.

Sementara itu, KH Ustman Safaei, juga menceritakan bahwa Tupar yang merupakan sudara angkat Joko Kendil, adalah rekannya. “Dia dulu yang dukuni, kalau saya main bola,” jelasnya.

BACA JUGA:Ternyata Wanita Bercadar Pamerkan Area Sensitif Karena Diminta Suaminya, Videonya Dijual di Twitter

Kemudian, ia juga menjelaskan ada teman Joko Kendil lainnya, yakni Dani yang dari Sumenep hendak ke titik nol di Aceh.

KH Ustman Safaei juga mengatakan bahwa, Joko Kendil tidak peduli tentang pernyataan orang-orang mengenai dirinya.

Terakhir, dalam kesempatan itu, Joko Kendil berpesan, jangan tidur sore, perbanyak sholawatan dan patuhi guru. (*)

Sumber: