Jangan Sampai Ibadah Haji Sia-sia, Baca Kisah Menginspirasi ini

Jangan Sampai Ibadah Haji Sia-sia, Baca Kisah Menginspirasi ini

Suasana Masjidil Haram Kabah saat ibadah haji. Sikap riya bisa menghilangan amal ibadah haji-GLady-Pixabay

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji Sumsel Babel, Mulai Masuk Asrama Haji Hingga Keberangkatan

Pernah suatu kali Rasulullah menerima pertanyaan dari seorang laki-laki yang datang kepada beliau, "Apa itu keselamatan pada hari esok (hari Kiamat)?" "Ketika kamu tidak menipu Allah," jawab Rasulullah.

"Bagaimana kita menipu Allah?" "Yaitu ketika kamu menunaikan perintah Allah dan rasul-Nya namun kamu bertujuan untuk selain ridha Allah. Berhati-hatilah dari riya' karena sesungguhnya ia termasuk kategori syirik kepada Allah," balas Nabi lagi.

Demikian disampaikan dalam hadits riwayat Adz-Dzahabi. Hadits ini melanjutkan sabda Nabi bahwa kelak di hari Kiamat orang-orang riya' dipanggil di hadapan orang banyak dengan empat nama: "wahai orang kafir", "wahai orang durhaka (fâjir)", "wahai orang cedera (ghâdir)", dan "wahai orang merugi (khâsir)".

Perbuatan orang riya' tersebut, jelas Nabi, sesat dan pahalanya pun musnah, sehingga ia tak memiliki bagian apa-apa di hari Kiamat.

BACA JUGA:Jemaah Haji Rayakan Idul Adha di Arab Saudi Pada 28 Juni 2023, Berikut Rencana Perjalanan Haji 2023

Selanjutnya diseru kepadanya, "Ambillah pahala dari orang-orang yang menjadi tujuan amalmu, wahai penipu diri sendiri."

Dalam kitab Irsyâdul ‘Ibâd pula diceritakan bahwa seorang imam ditanya tentang siapa orang yang disebut ikhlas. Ia jawab, "Orang yang merahasiakan kebaikannya sebagaimana menyimpan kejahatannya." Wallahu a'lam. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nu.or.id