Maharani: Aplikasi Mobile JKN Permudah Segala Urusan Administrasi Peserta

Maharani: Aplikasi Mobile JKN Permudah Segala Urusan Administrasi Peserta

--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Berbagai macam inovasi dilakukan BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengakses layanan kesehatan maupun administrasi.

Salah satunya dengan menghadirkan fitur-fitur terbaru di Aplikasi Mobile JKN. Maharani (26), perempuan asal Blitar yang kini berdomisili di Kelurahan Mesat Jaya, Kota Lubuklinggau, adalah salah satu peserta BPJS Kesehatan yang merasakan banyaknya manfaat kehadiran Aplikasi Mobile JKN.

“Saya sudah lama mengenal Aplikasi Mobile JKN ini, tepatnya dulu ketika suami saya masih bekerja di perusahaan. Waktu itu ada sosialisasi mengenai aplikasi ini dengan mengunduh melalui scan barcode, namun sekarang suami sudah berwirausaha sendiri dan segmen kepesertaannya sekarang berubah dari Pekerja Penerima Upah (PPU) Badan Usaha menjadi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU),” ucap Maharani yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dwi Sari ketika ditemui oleh Jamkesnews, Kamis 27 April 2023.

Ibu muda ini baru saja melahirkan anak laki-laki pertamanya setelah menjalani operasi caesar semalam.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Lubuklinggau Sosialisasikan e-Dabu Versi Terbaru

Bayinya sekarang masih berada di ruang perawatan terpisah dari ruang rawat inap ibunya. Didampingi oleh sang suami yang selalu setia menemaninya, Maharani menceritakan bahwa semenjak awal bulan pertama kehamilan, ia sudah memutuskan untuk menjalani proses persalinan di tempat kelahiran suaminya.

Maharani pun rutin melakukan kontrol kandungan ke dokter dengan mengikuti alur sesuai prosedur medis yang ada.

“Saya sangat antusias dengan berbagai inovasi yang dikembangkan di BPJS Kesehatan. Selain Aplikasi Mobile JKN, sebelumnya saya juga menggunakan layanan Chat Assistant JKN (CHIKA).

Berbagai kemudahan administrasi yang saya dapatkan di Aplikasi Mobile JKN membuat saya tidak perlu repot datang ke kantor BPJS Kesehatan hanya untuk mengganti Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang awalnya di Blitar. Selain itu juga ada fitur untuk melakukan perubahan kelas, antrean online, dan lain-lain.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Apresiasi Lubuklinggau, Muratara dan Lahat Atas Capaian UHC

Saya juga bisa lihat fasilitas kesehatan mana yang peserta terdaftarnya sudah banyak, jadi saya bisa memilih fasilitas kesehatan yang belum terlalu banyak peserta terdaftar agar pelayanannya bisa lebih cepat,” jelas Maharani.

Banyaknya fitur yang terus dikembangkan hanya di satu Aplikasi Mobile JKN ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan. Hanya dengan satu genggaman dapat menikmati berbagai layanan administrasi.

“Selama kontrol kehamilan menggunakan kartu JKN sampai dengan pasca-kehamilan sekarang, tidak ada sama sekali kesulitan administrasi. Cukup dengan menunjukkan kartu digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN ketika mengakses layanan di fasilitas kesehatan sudah langsung dilayani. Jadwal kontrol kandungan dari dokter satu kali sebulan, diarahkan untuk dirujuk ke poli rumah sakit karena kandungan saya bermasalah sehingga harus menjalani caesar. Dokternya baik dan ramah, selalu tepat waktu datang sesuai dengan jadwal praktiknya,” Kata Maharani.

Maharani mengaku puas dan terbantu sekali dengan adanya BPJS Kesehatan. Walaupun dirinya menempati ruang perawatan Kelas 3 di RSIA Dwi Sari, namun ruangannya sangat nyaman dan tidak ada perbedaan perlakuan dengan pasien umum lainnya.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Lubuklinggau Ajak Polres Pagar Alam Deteksi Penyakit Kronis

“Secara keseluruhan saya merasa puas, tidak ada keluhan sama sekali menggunakan kartu JKN, pagi tadi saya coba cek di Aplikasi Mobile JKN, bayi saya sudah terdaftar menjadi bayi nyonya dibantu didaftarkan oleh rumah sakit. Setelah pulang dari rumah sakit akan segera saya urus akte kelahiran berikut Kartu Keluarga (KK) yang baru agar bisa ubah kartu JKN anak saya menjadi nama yang sebenarnya,” ujar Maharani.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk pendaftaran bayi baru lahir. Jadi, jika ada peserta BPJS Kesehatan yang melahirkan, maka pihak rumah sakit akan langsung berkoordinasi dengan petugas BPJS Kesehatan untuk mendaftarkan bayi baru lahir tersebut.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: