Jelang Salat Tarawih Warga Ketoya Musi Rawas Temukan Jenasah di Sungai Musi

Jelang Salat Tarawih Warga Ketoya Musi Rawas Temukan Jenasah di Sungai Musi

Petugas saat akan melakukan identifikasi jenasah korban tenggelam di Puskesmas Cecar--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Jelang salat tarawih pertama Ramadan 1444 H, Rabu 22 Maret 2023 sekitar pukul 19.00 WIB, warga Dusun Ketoya Desa Mulyoharjo Kecamatan BTS Ulu Kabupaten MUSI RAWAS menemukan mayat.

Mayat itu ditemukan di Sungai Musi oleh warga. Yang diketahui berjenis kelamin perempuan. Dengan kondisi memperihatinkan, yakni sebagian tubuh hancur dan tinggal tulang.

Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Indra Prameswara menjelaskan, berkaitan dengan korban hanyut tersebut diduga berasal dari Kabupaten Empat Lawang.

“Informasi dari kades sekitar pukul 19.00 WIB, warga menemukan jenasah dalam kondisis sebagian sudah rusak, dan tinggal tulang. Saat ditemukann korban masih mengenakan bra warna merah,” cerita Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Kakek di Musi Rawas Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet

Selain itu, ditambahkannya, ada informasi bahwa jenasah itu adalah korban hanyut di Empat Lawang. “Keluarganya sudah datang ke Cecar untuk identifikasi. Kami menunggu informasi identifikasinya,” jelas Kasat Reskrim.

Sementara itu, informasi diterima LINGGAUPOS.CO.ID, salah seorang warga Empat Lawang yang hanyut adalah, perempuan bernama Windarti alias Wiwin (36) warga Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang.

Ia dilaporkan tenggelam, Minggu 19 Maret 2023 sekitar pukul 06.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban dari rumah tidak berpamitan keluar. Namun kebiasaan korban selalu ke sungai untuk buang air besar di jembatan sungai Desa Babatan, Kampung V.

BACA JUGA:Hendak ke Rumah Nenek Bersama Pacar, Pemuda Lubuklinggau Tewas Kecelakaan

Korban terpeleset dan terbawa arus sungai. Sebelum korban dinyatakan hilang sempat ada warga melihat korban sedang berada di bawah jembatan.

"Kuat dugaan korban terpeleset saat sedang buang air besar kemudian penyakit ayannya kambuh sehingga korban terbawa arus sungai," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: