Adik Tidak Lolos Pantarlih, 2 Warga Muratara Lakukan Penganiayaan

Adik Tidak Lolos Pantarlih, 2 Warga Muratara Lakukan Penganiayaan

Dua tersangka yang melakukan penganiayaan karena adiknya tidak lolos pantarlih--

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Diduga karena adiknya tidak lolos menjadi Panitia Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih), 2 warga Desa Rantau Telang Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan penganiayaan.

Adalah Yoyon Utoyo (31) dan Bobot Sundoyo (30), keduanya Desa Rantau Telang Kecamatan Karang, yang diduga melakukan penganiayaan

Akibat perbuatannya, ke-2 nya kini harus mendekam di Sel Mapolres Muratara.

Korbannya adalah Hengki Ternado (28) warga Desa Rantau Telang Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.

BACA JUGA:Serem, Terduga Pelaku Pencurian Buah Sawit Nyaris Tewas Dianiaya Keamanan

Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasat Reskrim AKP Jailili dan Kasi Humas AKP Joni Indrajaya menjelaskan, Senin 13  Februari 2023 sekira pukul 19.30 WIB, korban Hengki bersama saksi Udi Pronka sedang berada di rumah Adios.

Tiba-tiba datangnya Yoyon Utoyo dan Bobot Sundoyo. Mereka menemui korban Hengki dan langsung menanyakan mengapa adiknya, yakni Puput  tidak lolos seleksi Pantarlih Desa Rantau Telang.

Ditanya seperti itu korban pun menjawab, waktu pendaftaran sudah lewat dan berkas Puput belum masuk. Jadi tidak mungkin bisa lolos.

Mendengar jawaban tersebut, ke-2 tersangka tidak terima dan meminta uang Rp1 juta sebagai ganti rugi.

BACA JUGA:Pelajar SMP di Lubuklinggau Jadi Korban Threesome, 2 Pelakunya Ditangkap

Karena berkas-berkas sudah terlanjur diurus tapi tidak lolos. Tapi korban tidak mau, lalu para tersangka menyerang korban.

Mereka mendorong, meninju dan mencekik.  Menyebabkan korban tersender ke dinding , setelah itu kejadian tersebut berhasil dilerai oleh Adios dan Udi.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar di kepala, luka lecet di leher. Serta korban merasa ketakutan dan trauma, sehingga melapor ke Polres Muratara.

Berdasarkan laporan korban, petugas kemudian melakukan penyelidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: