Electricflying Life Style

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Electricflying Life Style adalah terobosan dari PLN untuk menggunakan teknologi  elektonik di kehidupan sehari-hari yang ramah dengan lingkungan.

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Betapa tidak, di zaman ini teknologi sangat dipakai dan digunakan dalam bidang komunikasi, informasi ,transfortasi, pendidikan, kesehatan, kontroksi, pertanian, dan arsitektur.

Mengapa PLN mengeluarkan terobosan Electricflying Life Style? Hal ini dikarenakan banyak teknologi yang tidak ramah lingkungan dan  sumber utama teknologi tidak bisa diperbarui.

BACA JUGA:Pelatihan Table Manner IWAKA Universitas Musi Rawas Sukses Digelar

Sebab inilah teknologi sudah banyak yeng lebih ramah dengan lingkungan seperti kompor listrik, water heater,  dan kendaraan  listrik.

Kendaraan adalah mesin transportasi untuk mengangkut orang (kargo). Di indonesia hampir semua rakyatnya mempunyai kendaran yang memakai bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu lah yang mrnyebab kan banyak dampak buruk, contohnya kelangkahan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena pemakaian secara terus-menerus, pemanasan global dan polusi udara dan hal ini dapat menimbulkan penyakit seperti asma dan ispa.

Apakah hal ini harus dibiarkan saja? Tentu tidak, oleh karena itu kendaraan di indonesia harus diganti kendaran yang ramah lingkungan seperti mobil listrik dan motor listrik.

BACA JUGA:Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja, SMPN 2 Lubuklinggau Datangkan Ketua TP PKK dan Psikolog

Mobil listrik adalah kendaraan yang sepunuhnya atau sebagiannya digerakan oleh motor menggunakan listrik di baterai.

Mobil listrik juga memiliki kelebihan yang banyak dari pada  mobil konvensional seperti hemat biaya perawatan, ramah lingkungan,pengisihan sumber tenaga yang mudah dan cepat.

Menurut menteri perindustrian mobilm listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80 persen dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ini merupakan salah satu hasil studi dan riset yang didorong kementerian prindustrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi, perguruan tinggi, serta industri otomotif.

Sumber: