Grand Opening Food Court SIT MC Lubuklinggau, Umar Diharja: Jajan Lebih Aman dan Sehat

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Dr H Dian Chandera melalui Sekretaris Yulianti melakukan Grand Opening Food Court Sekolah Islam Terpadu Mutiara Cendekia (SIT MC) Lubuklinggau, Kamis 12 Januari 2023.

Grand Opening Food Court SIT MC Lubuklinggau bertempat di Gedung SIT MC Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.

Hadir dalam grand opening yakni Pengawas Sekolah Ibu Gustinawati,S.Pd, Direktur Pendidikan Mutiara Cendekia Bapak Umar Diharja, Direktur Raudatul Jannah Ustadz Rido, Pengurus Yayasan Bapak H. Gunjal R, Ibu Ayu dan Ibu Hj. Ratih.

Sekretaris Disdik Kota Lubuklinggau, Yulianti dalam kata sambutan kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Sekolah Mutiara Cendekia dengan menggunakan kartu pelajar elektronik sebagai pengganti uang tunai untuk transaksi jajan di foodcourt.

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Gelar Pelantikan Pejabat Struktural, Umar Diharja: Semoga Amanah

Sementara itu, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau, Umar Diharja menjelaskan dengan dibukanya food court inu diawali dari kegundahan wali murid ketika mereka memberi uang tunai kepada anak-anaknya.

"Wali murid khawatir tidak bisa mengontrol jajan mereka di sekolah ketika sekolah menyiapkan foodcourt,"kata Umar.

Maka, dibuatlah food court dengan transaksi pakai kartu pelajar elektronik.

Tujuan  yang pertama, kata Umar, membangun karakter kepribadian anak, dengan membangun kemandirian, tanggung jawab dan peduli lingkungan. Jadi esensinya bukan terletak pada dibukanya tempat mereka makan namun lebih kepada pembentukan karakter.

BACA JUGA:Tumbuhkan Minat Baca Murid, SDIT Mutiara Cendekia Adakan Gerakan Literasi Sekolah 2022

"Jadi inovasi ini adalah hasil komunikasi kami dengan orang tua agar orang tua/wali murid bisa memantau jajan anak di sekolah dengan diberikan akun aplikasi pemantau transaksi jajan," jelasnya.

Umar juga menjelaskan, sebelum dibuka food court, rencana sistem keuangan yang akan digunakan untuk transaksi jajan sudah disampaikan kepada orang tua wali.

"Jadi food court ini transaksinya menggunakan Kartu Pelajar yang akan menjadi kartu elektronik money (e-money). Jadi ananda siswa siswi tidak diperkenankan membawa uang cash untuk berbelanja. Didalam aplikasi orang tua hanya tau jumlah uang yg ditransaksikan oleh anak dikantin, tidak dalam bentuk detail barang. Dengan penerapan e Money di foodcourt SIT MC ini orang tua bisa membatasi uang jajan anak didalam aplikasi, misalnya walaupun saldo uang Rp200.000 tetapi karena anak dibatasi jajan Rp 10.000/hari maka anak tidak bisa melakukan transaksi lebih dari itu," jelasnya.

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Ikut Lomba Cerdas Cermat Super 100

Umar menambahkan bagi pengunjung food court selain warga sekolah disiapkan kartu khusus tamu yang harus ditop up saldo sebelum berbelanja.

Menurutnya untuk makanannya bekerjasama dengan vendor untuk menyiapkan makanan.

"Salah satunya dengan perusahaan penyedia fried chicken C'BEZT yang insyaallah sudah terjamin kualitasnya," jelas Umar.

Dikatakannya, Kartu Pelajar Elektronik yang digunakan di food court ini tak hanya bisa digunakan transaksi jajan, tapi juga bisa digunakan untuk presensi/kehadiran anak di sekolah.

BACA JUGA:UT Pokjar Mutiara Cendekia Lubuklinggau Resmi Dibuka

Dari sisi kebersihan, imbuh Umar, anak-anak diwajibkan membuang sampah makanan pada tong sampah yang disiapkan dan setiap hari Jumat ada kegiatan bank sampah.

"Dalam kegiatan bank sampah ini, anak-anak meemisahkan sampah yang masih bisa digunakan. Pengelolaan sampah mengacu pada 3 R, yaitu Riuse, Reduce, dan Recycle,"tutupnya.(Linggau Pos)

 

 

Sumber: