Truk Batu Bara Lintasi Lubuklinggau, Siapa yang Jamin Angkutannya 18 Ton

Truk Batu Bara Lintasi Lubuklinggau, Siapa yang Jamin Angkutannya 18 Ton

Truk mengangkut batubara diduga dari hasil tambang di Sumsel sempat diamankan Kodim 0406 Lubuklinggau 2022 lalu--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Sejak pertengahan 2022 konvoi truk batu bara melintasi Lubuklinggau dari arah Musi Rawas menuju Bengkulu.

Truk ini Agustus 2022 sempat diamankan petugas gabungan Dishub dan Polres Lubuklinggau. Juga pernah diamankan pihak Kodim 0406 Lubuklinggau.

Jika dahulu diketahui truk juga melintas pada siang hari, saat ini lebih banyak melintas pada dini hari. Rata-rata sekira pukul 02.00 WIB. 

Truk batu bara ini, setelah mangkal. Kemudian mulai masuk ke Lubuklinggau, selanjutnya melintasi Petanang melalui jalan lingkar Utara menuju ke jalan Lingkar Selatan menuju ke perbatasan Curup-Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Truk Batu Bara Boleh Melintas di Lubuklinggau, Asalkan..

Secara aturan truk tersebut memang diperbolehkan melintas di jalan wilayah Kota Lubuklinggau dengan beberapa ketentuan. 

Diantaranya muatan yang dibawa tidak melebihi 18 ton dan tidak berjalan beriringan. 

Hanya saja, belum ada pengecekan jumlah tonase angkutan truk tersebut ketika melintas di jalan wilayah Kota Lubuklinggau. 

Tidak ada jaminan jumlah angkutan truk batu bara yang melintas tersebut tidak melebihi 18 ton sesuai aturan yang ditetapkan. 

BACA JUGA:Truk Batu Bara Merusak Jalan Desa Macang Sakti Menuju Mangunjaya Kabupaten Musi Banyuasin

“Apa benar truk itu mengangkut batu bara tidak lebih dari 18 ton. Karena saya pernah jadi sopir kalau membawa barang biasanya melebihi tonase yang diperbolehkan untuk menghemat biaya,” ungkap mantan sopir truk batu bara kepada Linggau Pos, Minggu, 8 Januari 2023. 

Sebelum masuk ke jalan wilayah Kota Lubuklinggau, mobil angkutan batu bara ini sering mangkal di depan GOR Petanang, Kelurahan Petanang Ilir Kecamatan Lubuklinggau Timur I. 

Informasi dari tukang ojek disekitar lokasi,  mobil truk angkutan batu bara tersebut mangkal sore hari sekitar 10 truk. 

“Tapi tidak setiap hari. Mobil angkutan batu bara ini tidak tahu mangkal dimana saja, sering pindah-pindah. Kadang di depan rumah makan, kadang  depan dibengkel,” jelas tukang ojek tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koranlinggaupos.sumeks.co