Usai Tidak Dibatasi, Sudah 5.000 Lebih Warga Lubuklinggau Daftar Haji

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Sampai dengan awal 2023 ini, warga Lubuklinggau yang mendaftar haji ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau, sudah 5.000 orang lebih.

Demikian dijelaskan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau H Abdul Haris Putra melalui kasi penyelenggaran haji dan Umrahm Mahmudan.

“Untuk jemah haji Lubuklinggau yang sudah mendaftar sudah 5.000 lebih. JCH  yang  daftar sekarang, perkiraan berangkatnya 2046 nanti,” ia menjelaskan.

Ia juga menjelaskan, bahwa usia jemaah haji tidak ada lagi pembatasan sejak 2023.

“Insya Allah tidak ada lagi pembatasan usia untuk musim haji 2023. Asal sudah giliran akan berangkat.  Bahkan untuk tahun 2023 ini  JCH kita yang akan berangkat ada yang usianya 67 dan 68 tahun,” ungkapnya. 

Untuk kuota, musim haji 2022, jamaah haji  Lubuklinggau yang berangkat ada  102 jamaah. 

“Tentu kita berharap kuota haji tahun 2023 bertambah,” harapnya.  

Syarat-syarat jemaah yang ingin mendaftar haji melalui Kemenag Lubuklinggau yakni 11 tahun sejak keberangkatan terakhir (bagi yang sudah haji), usia minimal 12 tahun, foto kopi KK.

Lalu KTP asli Lubuklinggau, fotokopi Ijazah/buku nikah/akte lahir, fotocopy tabungan haji (saldo minimal Rp 25 juta), setoran awal bipih dari BPS-BPIH, fotocopy faspor bagi yang sudah ada, pas Poto 3X4 satu lembar.

“Sedangkan untuk biaya haji ditahun 2023 akan ada Penyesuaian Biaya Haji untuk Tahun 2023, bukan naik,” jelasnya. 

Lanjutnya, dari yang daftar hinggah saat ini  belum ada yang mundur karena yang daftar rata-rata usia 12-40 tahun. 

Diketahui Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. 

Kesepakatan tersebut ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Ikut menyaksikan, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.

Sumber: