Ini Dia Tersangka yang Menusuk Kepala Keamanan Pasar Lubuklinggau dari Belakang

BACA JUGA:Bawa Solar Subsidi, Warga Muratara Ditangkap

Kemudian menurut tersangka Dendi, pisau yang digunakan untuk menusuk korban Eteh sudah dibuang ke Sungai Rupit, tepatnya dari jembatan, setelah ia kabur usai melakukan penusukan.

“Kini tersangka sudah di dalam sel dan dalam proses penyidikan lebih lanjut,” kata mantan Kapolsek Sekayu, Musi Banyuasin ini.

Adapun kronologis kejadiannya, bermula tersangka Mang Din sedang nongkrong di lapak jualan ayam kampung milik Kupik. Ia kemudian dipanggil oleh korban Eteh dengan sebutan "Cacing tarik."

Tersinggung Mang Din melototkan matanya ke Eteh dan berkata "Apo salah aku, dari dulu aku cak inilah badan aku."

BACA JUGA:Saat Hendak Kencan, Bandit Asal Musi Rawas Ditangkap di Hotel

Lalu Eteh menampar pipi Mang Din dan berkata "Melawan kau. "  Merasa tidak senang Din menjawab "Tunggulah kalau kau lanang nian." 

Tersangka Din kemudian pulang ke rumah kakak sepupunya Rozi, yang berada di Toko Baju Bekas (BJ) di Jalan Garuda Hitam RT.2 Kel. Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Di toko milik Rozi, Mang Din bertemu dengan Dendi Wijaya. Ia menceritakan kejadian yang baru dialaminya di Pasar. 

Kemudian Din mengambil sebilah parang panjang miliknya mendatangi Eteh disusul Dendi Wijaya.

BACA JUGA:Serem, Video Penyerangan Pakai Samurai dan Kayu di Palembang

Di depan ruko manisan milik Akok, Eteh melihat Din menghampirinya, langsung mendekat. Saat keduanya berhadapan, Dendi Wijaya menusuk Eteh dari belakang menggunakan pisau. 

Korban terjatuh ke aspal, lalu didekati oleh Din dan mengibaskan parang. Namun Eteh melakukan perlawanan. 

Setelah kondisi ramai oleh warga, Din dan Dendi Wijaya kabur. Sementara korban Eteh dilarikan ke RS dr Sobirin. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Lubuklinggau. 

Sementara itu, setelah menerima laporan, Tim Macan Linggau kami langsung turun untuk mencegah konflik horizontal antar kelompok di Pasar Inpres.

Sumber: