Ada Luka di Leher Siswa SMP asal Tugumulyo Musi Rawas yang Ditemukan Tewas
Kapolsek Tugumulyo bersama anggota saat olah TKP tempat Febri Diyanto korban perampokan ditemukan tewas--
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Siswa SMP kelas X, Febri Diyanto (14) yang ditemukan tewas, diduga kuat adalah korban perampokan.
Berdasarkan video pendek yang beredar di media sosial. Warga melihat adanya luka di leher korban.
Sementara sepeda motor yang dibawa korban sudah raib. Sehingga bisa disimpulkan korban Febri dilukai oleh pelaku, kemudian sepeda motor dirampas.
Seperti diketahui, Febri Diyanto adalah warga Desa V Surodadi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, ditemukan tak bernyawa.
BACA JUGA:Siswa SMP dari Tugumulyo yang Hilang, Ditemukan Tak Bernyawa
Sebelumnya diinformasikan Febri Diyanto, yang merupakan pelajar SMP, pergi Senin 14 November 2022 sekitar pukul 13.30 WIB.
Nah, sekitar pukul 08.30 WIB, (Rabu, 16 November 2022) warga Desa G2 Dwijaya Kecamatan Tugumulyo menemukan sesosok mayat di persawahan.
Ternyata korban diketahui adalah Febri Diyanto, yang menghilang sejak pergi bersama orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor Honda Beat B 4228 BIK.
Kapolres Musi Rawas AKBP Ahchmad Gustu Hartono melalui Kapolsek Tugumulyo Iptu Kosim saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat korban Febri Diyanto.
BACA JUGA:Bansos PKH 2022 Cair Rp 750 Ribu Hari Ini, Cek Link Kemensos dan Login di Sini
“Ya ada penemuan mayat, yang diduga korban yang kemarin tidak pulang ke rumahnya. Kami saat ini masih di TKP bersama Kasat Reskrim dan anggota,” jelas Kapolsek.
Sementara itu informasi diterima, korban awalnya pulang sekolah. Usai makan siang, sekitar pukul 13.30 WIB dihubungi temannya diajak main.
Kemudian Febri bersama adiknya bernama Fedri Afian mengendarai sepeda motor honda Beat warna hitam lis kuning, pergi keluar dari rumah.
Saat itu, korban mengenakan baju batik warna coklat. Mereka kumpul di jalan setepak Desa N Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo.
BACA JUGA:Anindita Hidayat: Bagikan Tips Body Goals Bak Jam Pasir
Ketika mereka sedang kumpul, datang seseorang yang meminta air minum. Namun mereka tidak ada air minum.
Akhirnya korban Febri diminta mengantarkan orang itu membeli minuman di Desa G2 Dwijaya. Namun sejak itu korban tak pulang.
Bahkan Fedri tidak bercerita kepada orang tuanya. Barulah pukul 15.30 WIB, teman korban Febri menceritakan apa yang terjadi.
Sejak itu, pihak keluarga langsung melakukan pencarian namun tidak ketemu. Barulah pagi ini korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: