SMKN 1 Muara Uya MoU dengan Desa Se Kecamatan Muara Uya

SMKN 1 Muara Uya MoU dengan Desa Se Kecamatan Muara Uya

Kades Uwie dan Kepala SMKN 1 Muara Uya bersalaman usai penandatanganan MoU disaksikan pihak kecamatan dan Dinas Pendidikan--

BACA JUGA:Inilah Daftar 15 Sekolah Kedinasan Paling Direkomendasikan, Otomatis PNS

“Jadi menurut saya masa depan dunia adalah desa, karena itu kita menjalin kerja sama ini dengan desa di seluruh Kecamatan Muara Uya ini, dalam rangka menyambut masa depan, menyiapkan para siswa agar tanggap terhadap perubahan” jelas Rita Herlina.

Sementara itu Kepala Desa Uwie Kecamatan Muara Uya,  Sutrisno yang juga Ketua Kerja Sama Antar Desa, menjelaskan perputaran uang di desa tinggi. Makanya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Perputaran uang di desa melalui dana desa sekarang tinggi, karenanya mari kita manfaatkan perputaran uang itu untuk membangun desa,” katanya. 

“Saya kira sangat cocok ini (Kerja sama) dilanjutkan selain untuk SDGs (Sustainable Development Goals) Desa juga tentunya untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa terutama siswa yang berasal dari desa-desa yang bekerjasama dalam kegiatan ini,” tambah Sutrisno.

BACA JUGA:Muhammad Said Fikriansyah: Saya Bukan Bjorka, Bukan Hacker

Wakil Kepala SMKN 1 Muara Uya Bidang Hubungan Masyarakat Lia Wahyuliningtyas menambahan, kerjasama ini menyangkut lima program keahlian yang ada di SMK yakni, Otomotif yang memiliki 2 kejuruan, Akuntansi, Rekayasa Perangkat Lunak (Komputer) dan pertanian. 

Ringkasnya, Program Keahlian Otomotif melakukan perawatan kendaraan operasional desa agar kendaraan memiliki life time yang tinggi.

Akuntansi membantu melakukan pembukuan dan laporan. Komputer membuat pelatihan pembuatan web, instalasi program serta membantu membuat profil desa. 

Adapun Jurusan pertanian menawarkan program kerja sama mulai dari pengolahan lahan sampai pengolahan/penjualan hasil pertanian.

BACA JUGA:Effendi Simbolon Meminta Maaf: Ini Adalah Pertanggungjawaban Saya

“Untuk kerja sama pertanian saat ini warga desa sudah harus indent karena sudah mulai masuk musim pengolahan lahan, sementara sekolah hanya memiliki 1 Cultivator dan 1 Rotary, ke depan saya berharap dengan adanya program ini dinas terkait bisa memberi bantuan alat mesin pertanian yang bisa mendorong siswa dan masyarakat menguasai teknologi pertanian,” katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: