Simak, Ini Urutan Memotong Kuku yang Dicontohkan Ulama, Jangan Sembarangan

Simak, Ini Urutan Memotong Kuku yang Dicontohkan Ulama, Jangan Sembarangan

Ternyata memotong kuku ada urutannya seperti dicontohkan ulama. Foto: ilustrasi/JPNN.com--

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Urutan memotong kuku ternyata ada anjurannya seperti yang dicontohkan para ulama.

Di dalam ajaran Islam, memotong kuku sendiri merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan setiap Jumat.

Dijelaskan penceramah kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengajarkan urutan memotong kuku seperti dicontohkan langsung ulama, salah satunya Imam An Nawawi.

"Pertama, sebelum memotong kuku, sebaiknya baca basmalah agar setiap yang kita lakukan bernilai ibadah. Jika sudah selesai baca hamdalah," pesan UAH melalui vlog-nya di YouTube.

BACA JUGA:PWI Jabar Desak Polisi Usut Tuntas, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat: Itu Tindakan Biadab!

Alumnus Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya itu kemudian mengajarkan urutan memotong kuku yang dimulai dari tangan kanan dari jari telunjuk, kemudian jari kelingking, jari manis, jari tengah, dan jempol. Kemudian beralih ke tangan sebelah kiri dengan urutan dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, telunjuk dan jempol.

"Urutan memotong kuku di kaki pun sama dengan urutan yang ada di tangan, didahului dari kanan kemudian kiri," terang Ustaz Adi Hidayat. Dia juga menyarankan potongan kuku dikumpulkan dalam satu wadah, seperti tisu, agar tidak berhamburan.

Potongan-potongan kuku yang dikumpulkan dalam sebuah wadah seperti tisu selanjutnya dianjurkan dikumpulkan selanjutnya dikubur, bukan dibuang begitu saja ke tempat sampah atau dilempar di sembarang tempat. Pendiri Quantum Akhyar Institute menjelaskan dua tujuan sebaiknya potongan kuku dikuburkan atau ditanam di tanah.

"Pertama dengan dikuburkan berarti kita memuliakan bagian tubuh kita," jelasnya.

BACA JUGA:Viral, Diduga Aksi Begal Payudara Terekam CCTV

Pertimbangan kedua, dengan dikuburkan bisa menghindarkan hal-hal yang bisa menimbulkan mudarat yang tidak terlihat.

"Seperti kebiasan tukang sihir, misalnya, yang sering kali menggunakan dari potongan-potongan tubuh (sebagai media sihir atau sejenisnya)," ujar pria yang menuntaskan pendidikan sekolah dasarnya di Pandeglang, Banten itu. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: