Pengakuan Perawat RS Siti Aisyah Lubuklinggau yang Mencabuli Adik Pasien

Pengakuan Perawat RS Siti Aisyah Lubuklinggau yang Mencabuli Adik Pasien

Tersangka Herman, oknum perawat yang mencabuli adik pasien--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Oknum perawat RS Siti Aisyah Lubuklinggau Herman (35) warga Jalan Lakitan RT.5 Kelurahan Pasar Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ditangkap petugas Sat Reskrim Lubuklinggau.

Ia diduga melakukan pencabulan terhadap adik pasien, sebut saja Kumbang (13), pada Kamis 15 September 2022 sekitar pukul 20.00 WIB di ruangan Al Mulk RS Siti Aisyah Lubuklinggau.

Saat dihadirkan dalam pers rilis di Polres Lubuklinggau, tersangka Herman mengakui melakukan aksi pencabulan terhadap korban. Hanya saja ia membantah jika melakukan oral seks.

Menurutnya ia hanya memegang buah zakar korban tidak lebih. Selain itu, ia juga menegaskan tidak memiliki kelainan seks, apalagi ia sudah memiliki istri dan seorang anak.

BACA JUGA:Perawat Cabuli Adik Pasien, RS Siti Aisyah Lubuklinggau Minta Maaf

Namun diakuinya, ia mencabuli korban dengan alasan iming-iming untuk pemeriksaan kesehatan, guna masuk polisi.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Linggau Pos Online (@linggaupos_online)

Seperti diketahui, Sat Reskrim Polres Lubuklinggau memperlihatkan perawat RS Siti Aisyah Lubuklinggau yang diduga mencabuli adik pasien.

Tersangka diperlihatkan dalam pers rilis di Mapolres Lubuklinggau, Jumat 16 September 2022 siang.

Perawat cabul ini adalah Herman (35) warga Jalan Lakitan RT.5 Kelurahan Pasar Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Ini Dia Perawat di Lubuklinggau yang Cabuli Adik Pasien

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi didampingi Kasat Narkoba AKP Robi Sugara dalam pers rilis menjelaskan, peristiwa pencabulan itu terjadi pada Kamis 15 September 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.

Kronologisnya dijelaskan Kapolres didampingi Kasar Reskrim, bermula korban sebut saja Kumbang (13), sedang menjaga kakak perempuannya (ayuk) yang menjalani perawatan di lantai dua ruangan Al Mulk RS tersebut.

Awalnya, selang infus ayuk korban berdarah sehingga korban mencari perawat untuk mengecek.

Namun karena tidak ada perawat di lantai dua, korban pun mencari di lantai satu, serta bertemu dengan tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: