Harga Bawang Merah di Lubuklinggau Melejit

Harga Bawang Merah di Lubuklinggau Melejit

Pedagang bawang di Pasar Inpes Lubuklinggau Bohirin saat melayani pembeli. Harga bawang merah di Lubuklinggau melejit naik setelah kenaikan harga BBM--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Harga bawang merah di pasar Inpres Kota Lubuklinggau melejit. Dari semula Rp26 ribu per kilogram naik menjadi Rp32 ribu per kilogram. 

Kenaikan Rp6 ribu tersebut terjadi sejak kenaikan BBM sepekan yang lalu. Hal itu diakui Bohirin, salah satu pedagang bawang di Pasar Inpres Jalan Kalimantan Lubuklinggau

Diakui Bohirin, sejak kenaikan BBM memang banyak kebutuhan pokok yang naik. Termasuk bawang merah. Akibatnya penjualan menjadi menurun. 

“Biasanya saya bisa terjual 50 kg per hari. Sejak harga naik jauh menurun, saya hanya terjual 30-35 kg bawang saja per hari,” kata Tohirin kepada Sumeks, saat berjualan di Pasar Inpres Lubuklinggau, Senin 12 September 2022.

BACA JUGA:Akhirnya SPBU Vivo Naikkan Harga, Lebih Mahal dari Pertamina

Diakui Bohorin, pelanggannya saat ini mengurangi pembelian, biasanya membeli 2-3 kg. Sejak harga naik, pembeli hanya membeli sedikit, rata-rata hanya setengah kilogram. 

“Yang biasa beli bawang tiga kilogram, sekarang cuma satu kilogram. Yang biasa membeli satu kilogram, sekarang hany membeli setengah kilogram,” ungkapnya. 

Dia mengatakan, kenaikan harga bawang lansung dari agen. Dia sebagai pedagang ecer menyesuiakan.

“Mungkin ongkos dari Jawa naik. Sehingga harga naik,” katanya, sambil menjelaskan jika bawanh merah yang biasa jual berasal dari Nganjuk Jawa Timur atau Berebes Jawa Tengah. 

BACA JUGA:BBM Naik, Harga Cabai di Lubuklinggau Tembus Rp100.000 Per Kg

Selain bawang merah, diakui Bohirin, bawang putih juga naik. Dari harga Rp20 ribu per kilogram naik menjadi Rp22 ribu perkilogram. 

Sebelumnya, harga cabai naik hingga di Rp100.000 per Kg.

Hal ini seperti diakui Leni, seorang pedagang di Pasar Instruksi Presiden (Inpres) harga cabai merah naik mulai Minggu, 4 September 2022. 

Ia tidak mengetahui, apakah kenaikan dari tingkat petani maupun pengepulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: