Heboh Pengemudi Avanza Plat BG Diduga Bobol Kotak Amal di Rejang Lebong

Heboh Pengemudi Avanza Plat BG Diduga Bobol Kotak Amal di Rejang Lebong

Mobil yang pemiliknya diduga hendak bobol kotak amal--

CURUP, LINGGAUPOS.CO.ID - Peristiwa heboh terjadi di Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Yakni percobaan pembobolan kotak amal musala Al Hidayah oleh pengendara mobil Avanza warna putih dengan plat BG seri CA.

Kejadiannya Rabu 24 Agustus 2022 sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku memecahkan kotak amal dari keramik dan mencoba merusak gembok kotak amal.

Selain itu, pelaku juga menurunkan ampere listrik, agar aksinya tidak terekam CCTV.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Korban Pembunuhan Ditemukan di Ruko, Pisau Masih Menancap

Samsul (49) yang rumahnya  bersebelahan dengan musala tersebut, menceritakan awalnya ia tidak curiga, namun setelah ia masuk ke dalam musala mendapati kotak amal dirusak.

“Yang lihat duluan orang depan, gerak-geriknya mencurigakan jadi saya liat dari tempat wudhu, pas saya lihat orangnya pakai mobil jadi  gak curiga, tapi habis saya lihat itu orangnya langsung keluar terus langsung tancap gas, pas di cek kotak amal nya udah rusak, “ungkap Samsul dikutip dari rbtv.com

Aksi pencurian sebelumnya juga terjadi di Musala Al-Fattah di Jalan Fatmawati depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lubuklinggau, Sabtu  13 Agustus 2022, pelaku mencuri peralatan sound system dan kipas angin.

BACA JUGA:Korban Pembunuhan di Salon Biasa Dipanggil Ontary

Rodiansyah, pengurus Musala Al-Fattah di Kelurahan Taba Lestari Kecamatan Lubuklinggau Timur I itu, menceritakan aksi pencurian itu diketahui sebelum salat subuh.

“Memang Musala kami ini tidak dikunci, hanya ditutup saja pintunya. Kemungkinan pencurian terjadi sebelum subuh,” jelas Rodi.

Diceritakannya, menjelang subuh ia datang ke Musala Al-Fattah untuk persiapan.

“Saya datang, saat masuk di dalam ternyata kipas angin di dinding sudah tidak ada. Juga perangkat sound system sudah tidak ada,” tambahnya.

BACA JUGA:Senin, Ontary Korban Pembunuhan Masih Terlihat

Rodi yang setiap hari azan subuh menggunakan pengeras suara, akhirnya azan tanpa pengeras suara.

“Hanya terdengar di dalam musala saja azannya. Toanya masih ada, tapi perangkat sound system seperti amplifier hilang,” tambahnya.

Aksi pencurian ini dikatakannya sudah terjadi dua kali. Beberapa minggu lalu, yang dicuri adalah kotak amal.

“Kotak amal dibawa keluar. Kami temukan sekitar 100 meter di belakang musala. Namun sudah kosong, karena dijebol,” ia menjelaskan.

Kini Rodi dan pengurus musala lainnya, sedang mengusahakan agar mendapatkan sound system lagi, agar suara azan bisa terdengar ke warga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: