Pegawai Salon Ditemukan Membusuk

Pegawai Salon Ditemukan Membusuk

LINGGAUPOS.CO.ID – Pegawai salon, Junaidi alias Pingkas (57), Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 22.00 WIIB ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan mulai membusuk.

Ia ditemukan dalam kondisi menggenaskan di kamar kontrakannya, di Kelurahan Mangunjaya Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Junaidi alias Pingkan diduga meninggal dunia karena sakit. Pasalnya tidak ada tanda tanda kekerasan di jasadnya.

Petugas telah melakukan evakuasi ke kamar jenazah RSUD Sekayu, dan Jumat (15/7/2022), almarhum dimakamkan.

BACA JUGA:Pelajar SMP Tewas Ditusuk Pelajar SMK dan Santri Pondok

Junaidi diperkirakan sudah meninggal dunia beberapa hari, pasalnya kondisinya sudah mengeluarkan bau tak sedap.

"Mayat pertama kali ditemukan oleh Mariadi tetangga Junaidi, saat itu ia merasa curiga mencium bau tidak sedap yang sangat menyengat," ungkap Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat didampingi Kanit Reskrim IPTU Lekat Harianto SH MH.

Ketika ditelusuri aroma tak sedap berasal dari kontrakan disebelahnya.

Dari situlah selanjutnya saksi melapor ke RT. Kemudian mereka secara bersama-sama melihat kedalam kamar kontrakan melalui ventilasi jendela.

BACA JUGA:Ada Benda Berbahaya di Pondok Aldi

Akhirnya mereka melihat ada tubuh yang tergeletak. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Toman.

Adanya laporan tersebut Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat, SH. M.Si, Kanit Reskrim Iptu Lekat Harianto, SH, MH dan piket fungsi langsung menuju TKP.

Benar saja mereka menemukan Junaidi sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya bersama dengan masyarakat mengevakuasi mayat dari dalam kamar ke Mobil Ambulance untuk dibawa dan di lakukan visum mayat di RSUD Sekayu.

BACA JUGA:Tiga Remaja Terekam CCTV Curi Kursi di Rumah Dinas Hakim

"Hasil secara lisan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, untuk sementara korban meningal oleh karena sakit, dan jenazah sudah diurus pihak kelurahan rencana akan langsung dimakamkan, keseharian korban sebagai pekerja salon dan perias pengantin," jelasnya.

Karena tidak ada keluarganya, pihak kelurahan dan warga Mangunjaya pun patungan untuk mengurus jenazah Junaidi.

"Almarhum selama ini hidup sebatang kara, kalau aslinya dari Manado, tapi dia sudah lama menetap di Mangunjaya," jelas Lurah Mangunjaya Priono Sugiarto AMd,Kes.

Karena tidak ada sanak saudara inilah Lurah beserta perangkat dan juga warga bergotong royong untuk mengurus jenazah Junaidi hingga ke peristirahatan terakhir.

BACA JUGA:Bupati Pecat 5 Oknum Honorer Pol PP Positif Narkoba

"Saat ini RW sama RT sudah ke RSUD Sekayu untuk menjemput Almarhum sekaligus mengurus semua administrasi disana, rencana langsung kita kuburkan di TPU Mangunjaya ini," jelasnya.

Lurah mengungkapkan keseharian almarhum semasa hidup dikenal sangat baik sekali. Junaidi selalu ramah terhadap orang disekitar lingkungan bedeng.         

"Meski statusnya warga perantau, namun almarhum dikenal dengan baik oleh warga, maka dari itu kita urus keperluan untuk pemakaman nya," jelasnya.        

Masih kata lurah, almarhum Junaidi, selama ini mencari nafkah dengan cara membuka salon dan menjadi perias pengantin di sekitar Kecamatan Babat Toman.         

"Sebelum lebaran idul adha almarhum sempat belanja ke pasar membeli keperluan untuk berlebaran," tukasnya. (boi)

Artikel ini sudah tayang di harianmuba.com dengan judul: Hidup Sebatang Kara, Pihak Kelurahan dan Warga Mangunjaya Patungan Urus Pemakaman Junaidi Alias Pinkan

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di Google News

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianmuba.com