Terkait Video Pegawai Lapas Injak-injak Kepala Tahanan, 5 Orang Diperiksa
LINGGAUPOS.CO.ID – Penyidik Polres Lubuklinggau melakukan pemeriksaan terhadap lima orang pegawai Lapas Lubuklinggau, Selasa (28/6/2022).
Pemeriksaan ini berkaitan dengan video viral, adanya oknum pegawai Lapas Lubuklinggau menginjak-injak kepala tahanan yang hendak kabur, Minggu (26/6/2022) sekitar pukul 16.14 WIB.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi menjelaskan, yang diperiksa adalah lima orang yang melakukan pengejaran terhadap dua tahanan yang kabur tersebut.
“Yang kami periksa ada lima orang. Mereka yang melakukan pengejaran dan petugas yang sedang piket,” jelas Kapolres.
BACA JUGA:Beredar Video Pegawai Lapas Injak-injak Kepala Tahanan Lubuklinggau yang Kabur
Sementara ditambahkan Kapolres, pihaknya belum menemukan unsur pidananya. Hanya saja pemeriksaan masih terus berjalan.
Ia juga mengatakan, bahwa dugaan sementara bukan penganiayaan.
"Petugas Lapas itu sebetulnya mengejar narapidana yang kabur, dan yang bersangkutan melakukan perlawanan. Sudah diikat masih berontak. Tapi masih kita lakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dua tahanan Narapidana Lapas Kelas IIA Lubuklinggau kabur. Peristiwa itu terjadi Minggu (26/6/2022) sekitar pukul 16.14 WIB.
BACA JUGA:Soal Tahan Lapas Lubuklinggau yang Meninggal Dunia, Kalapas Menjelaskan ini
Kalapas Kelas IIA Lubuklinggau, Ika Prihadi Nusantara menjelaskan, kedua tahanan yang kabur, berhasil ditangkap.
“Kemarin terjadi upaya pelarian dua tahanan Narapidana Lapas Kelas IIA Lubuklinggau. Namun bisa digagalkan karena pegawai Lapas rutin melakukan kontrol dan kalau hilang repot juga,” kata Kalapas, Senin (27/6/2022).
Ia juga menegaskan, bahwa yang kabur dua orang bukannya tiga orang, seperti informasi yang beredar. Juga tidak ada tahanan yang ditembak.
“Jadi yang mencoba melakukan pelarian itu dua orang dan berhasil digagalkan petugas dan tidak ada yang ditembak,” tegas Kalapas.
BACA JUGA:Tahanan Lapas Lubuklinggau yang Kabur Meninggal Dunia
Terkait peristiwa ini, ia menambahkan tindaklanjutnya sudah diambil alih Tim Kanwil Kemenkumham Sumsel. “Insya Allah hari Tim turun untuk mengambil alih kejadian tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai kronologis kejadiannya. Dijelaskannya, bermula Minggu (26/6/2022) pagi dilakukan pembersihan sekitar Lapas Lubuklinggau.
Pembersihan itu, juga melibatkan kedua tahanan yang kabur, yakni DH dan RS. Diperkirakan saat bersih-bersih itulah, keduanya merencanakan pelarian tersebut.
Makanya, sore harinya tahanan itu menjebol dan naik ke atas plafon dari ruangan kantor. Kemudian dari plafon merusak atap, baru kemudian kabur.
BACA JUGA:Kronologis Lengkap Kaburnya Tahanan Lapas Lubuklinggau
“Ada petugas yang mengetahui plafonnya jebol. Sehingga langsung melakukan pengejaran. Saya bersyukur teman-teman bisa mengantisipasi selalu kontrol,” jelasnya.
Ia mengatakan, hal yang lumrah plafon jebol. Karena seng baru aaja bisa jebol.
“Kemudian dia bisa menaiki plafon bisa dengan cara memanjat di ruangan kantor, karena penjagaan satu regu berjumlah lima orang, sedangkan narapidana berjumlah 1.000 orang lebih. Apalagi, kemukinan sudah ada perencanaan dari narapidana tersebut,” tambahnya.
Untuk langkah selanjutnya, guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya meningkatkan kontrol dan pengawasan dengan tenaga yang ada.
BACA JUGA:Salah Satu Tahanan yang Kabur, Sudah Bersiap Naik Ojek
“Kami juga tingkatkan pencegahan barang-barang seperti sabu yang masuk ke dalam Lapas,”ungkapnya.
Kemudian, sampai saat ini juga belum diperbolehkan adanya kunjungan dari keluarga tahanan.
“Karena masih pembatasan pengunjung, untuk makanan, minuman bisa dititipkan,” tambahnya.
Namun, salah satu Tahanan Lapas Lubuklinggau yang, meninggal dunia. Tahanan tersebut adalah Riki Sandi (35).
Riki meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Ar Bunda Lubuklinggau, Senin (27/6/2022), sekitar pukul 12.00 WIB. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: