Ayah Korban Pembunuhan ODGJ: Saya Tidak Terima, Keluarga Harus Bertanggungjawab

Ayah Korban Pembunuhan ODGJ: Saya Tidak Terima, Keluarga Harus Bertanggungjawab

LINGGAUPOS.CO.ID - Ayah korban pembunuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Biaro Lama Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara, tidak terima dan meminta keluarga pelaku bertanggungjawab. 

Seperti diketahui pelaku pembunuhan adalah ODGJ bernama Dedi Irwansyah (38)  warga Desa Biaro Lama. Sedangkan korbannya pelajar MTs Biaro Baru, warga Desa Biaro Lama Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara, Pino Saputra (14). 

Pino Saputra  merupakan anak bungsu dari tiga saudara pasangan Beti (30) dan Aripai (40). 

Baca Juga: Sadis, ODGJ di Muratara Gebuki Pelajar Hingga Tak Bernyawa

Saat kejadian Aripai dan istrinya sedang berada di Pasar Singkut ke tempat saudaranya. 

Sekitar pukul 13.00 WIB adiknya menelepon ada kejadian itu. Keduanya pun langsung pulang. 

Saat itu korban sempat dibawa ke rumah lalu ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Menurut Aripai, saat kejadian tiba-tiba Dedi memukul pedagang karpet plastik yang sedang berkeliling di desa mereka. Karena takut, pedagang tersebut melarikan diri.

Dedi terus memukuli sepeda motor pedagang itu sampai hancur.

Setelah motor si pedagang hancur, Dedi pergi dan bertemu korban sedang bermain ponsel dengan temannya di bawah pohon. Temannya lari karena melihat orang gila, sementara Pino belum sempat melarikan diri.

"Pemukulan itu termasuk  pembunuhan, karena di otak kecil tempat yang dipukul dan kalau dilihat terjadi dua kali pemukulan yakni di pundak samping kiri dan kepala samping kanan," jelas ayah korban.

Aripai menegaskan, penyakit Dedi bukan dari kecil, namun kena setelah dia dewasa yang tidak tahu apa penyebabnya.

"Sebelumnya Dedi sempat dipasung dan dirantai oleh keluarganya, mungkin keluarganya jenuh merawatnya, pasungnya dilepas. Saya tahu betul, karena saya satu kampung. Dan itu jelas ada pembiaran dari pihak keluarganya," tegasnya.

Aripai pun menegaskan, tidak terima dengan kematian anak bungsunya tersebut. Sampai dimanapun ia tidak senang dengan keluarga Dedi dan berharap ada pertanggungjawaban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: