Tugumuljo 1958 (1)

Tugumuljo 1958 (1)

Oleh Hendy UP TUGUMULJO adalah nama sebuah kecamatan Dahulu sering disebut Kolones Mirasi yang maknanya eks kolonisasi transmigrasi Menurut catatan disertasi KJ Pelzer kolonisasi ini dibentuk antara tahun 1937 hingga 1940 berada di wilayah Marga Proatin Lima Onderafdeeling Moesi Oeloe yang berpusat di Muarabeliti Alkisah pada pekan ketiga Agustus 1958 ba da euforia perayaan HUT RI ke 12 para pejabat Pemprov Sumsel dan Pemda Tk II Moesi Oeloe Rawas disibukkan oleh telegram agenda kunjungan Menteri Negara Urusan Transmigrasi Tourni rombongan menteri itu direncanakan selama 14 hari antara lain meninjau lokasi Transmigrasi Toegoemuljo Tugumuljo dan Djajaloka lalu dilanjutkan ke Belitang Kabupaten OKU dan ke lokasi transmigrasi di Kotabumi dan Metro Lampung Nama menteri itu adalah Dr Ferdinand Lumban Tobing yang kelak dikukuhkan sebagai tokoh pahlawan nasional dari Sibolga Sumut Pak Tobing adalah salah satu anggota kabinet zaken di era Kabinet Djuanda Kartawidjaja 9 4 1957 s d 6 7 1959 yakni kabinet yang diisi oleh para ahli tanpa memedulikan statusnya dalam keanggotaan partai politik Dalam sejarah tata negara era parlementarianisme kita pernah menganut model kabinet zaken tiga kali yakni era Perdana Menteri Djuanda Kabinet Natsir 6 9 1950 s d 21 3 1951 dan Kabinet Wilopo 3 4 1952 s d 3 6 1953 Maka pada Rabu pagi 20 Agustus 1958 itu berangkatlah rombongan Pak Menteri dari Bandara Kemayoran Jakarta menuju Bandara Talangbetutu kini SMB 2 Palembang Pak Tobing adalah salah satu menteri kepercayaan PM Djuanda karena memiliki integritas tinggi hambel solutif sebagaimana tipologi orang lapangan dan sebelumnya menjabat Meneg Urusan Hub Antardaerah Sedemikian urgennya tourni ini sehingga Sang Menteri mengikutsertakan 8 orang pejabat penting yakni 1 Kepala Djawatan Transmigrasi R Mugalip Notowidjojo 2 Staf Ahli Mr Gusti Majur Drs G Winaja Chaerun Caropeboka 3 Kabag Penyelenggara R Sudarno Surjodibroto 4 Kabag Perantjang Kusman Jusuf dan 5 Kepala Seksi Keuangan Sudojo Setibanya di Palembang pukul 9 pagi disambut oleh Gubernur HM Husein Wakil Ketua DPR Sumsel Komandan AURI Kepala Ketentaraan Kepala Kepolisian Pj Kepala Djawatan Trans Hassan Sjafei dan pembesar lainnya Setelah dijamu di rumah gubernur lalu meninjau Asrama Transito Transmigrasi dan beraudensi dengan para pegawai Djawatan Transmigrasi Pada malam harinya Sang Menteri diajak boat trip di sungai Musi melihat lihat Pendopoan Sei Gerong bersama Gubernur dan istri Residen Palembang Soekarta Polisi Sumampauw Waket DPR Prov dan pejabat lain Esoknya Kamis 21 Agustus 1958 bersama gubernur dan DPRD serta para pejabat instansi terkait berapat seharian untuk membahas kondisi ketransmigrasian dan program kerja Kabinet Djuanda yang akan dilaksanakan di Sumsel Pascarapat seharian pukul lima sore Pak Gubernur mengajak meninjau Kompleks Standard Vaccum Oil Company STANVAC di Kenten yang baru dibangun oleh investor New Jersey AS yang kelak 1995 diakuisisi oleh konglomerat Arifin Panigoro bersama JS Karamoy alm sebagai owner PT Medco Energi Pada Jumat subuh 22 Agustus 1958 Sang Menteri didampingi oleh pejabat Pemprov Sumsel berangkat ke Lubuklinggau via statsiun KA Kertopati Pejabat Sumsel tersebut adalah Residen Sorimuda sebagai mewakili gubernur didampingi Staf Bid Politik Sdr Fuad Pj Kepala Djawatan Transmigrasi Sdr Hassan Safei dan staf Sorkawi Setiba di Lubuklinggau pukul 17 30 WIB disambut oleh Bupati Pamong Pradja Zainal Abidin Ning dan Bachtiar Amin selaku Kepala Daerah Swatantra Tk II Moesi Oeloe Rawas Ketua DPR Komandan PDM Komandan Kompi 4 Kepala Djawatan Transmigrasi Toegoemoeljo Sdr Abdurrachman Semourna Djaja para kepala dinas djawatan serta pejabat tokoh masyarakat lainnya Bersambung Muarabeliti 9 Januari 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: