Wartawan 15 Tahun = Doktor (7)

Wartawan 15 Tahun = Doktor (7)

Oleh Purwadi SP M Si EDISI ini saya tidak menulis review isi buku Mas Bahari Konflik Jawa Pos Mungkin pembaca ada yang jenuh Atau ada yang protes Kok saya menguliti jeroan JP yang Kok saya menulis Bos sendiri Itu namanya sama dengan menepuk air di dulang tepercik muka sendiri Tentu anda tahu arti pepatah ini Pepatah lawas yang mengandung arti kiasan bagi yang membuka aib atau rahasia dapur perusahaan sendiri Saya tidak bermaksud demikian Saya tidak menepuk air di dulang tapi tepuk isi buku Mas Bahari wkwkwkw Bagian Kecil dari Bagian Besar Saya hanya mereview sebagian isi buku Konflik Jawa Pos saja Sebagian kecil dari tulisan Mas Bahari sebagian yang sangat kecil dari sebagian yang besar Toh buku ini juga beredar bebas Toh sudah banyak yang mengetahuinya Saya menduga termasuk Bos Dahlan Iskan pun sudah membaca buku ini Atau paling tidak sudah mengetahui buku karya bekas anak buahnya ini sudah beredar Termasuk narasumbernya Bos DIS sudah mengetahui Sebagian besar sumbernya orang lingkaran JP sendiri Atau mantan karyawan JP Ada juga klarifikasi dari petinggi JP dan para pemegang saham JP Seperti Goenawan Mohamad dan Bos DIS sendiri sebagai tokoh sentralnya Meski keduanya tidak banyak memberikan komentar Entah lah apa sebabnya Cuma Bos DIS dan Pak Goenawan Mohamad yang tahu Satu lagi Tuhan Allah SWT Ya sudah kita tinggalkan sebentar soal review buku Konflik JP ini Mumpung masih ingat Mumpung masih segar Dan mumpung lagi momennya Dan masih banyak lagi mumpungnya ha ha ha Podcast Bagi yang nonton Podcast Kompas com yang bertajuk BEGINU Bukan Begini Bukan Begitu beberapa waktu lalu Dan saya yakin teman teman kalangan JP eks JP dan di Sumeks Group Juga Rakyat Bengkulu Media Group RBMG banyak yang nonton Karena Bos DIS yang tampil Dan ngomong soal kulit nya JP Di sinilah kepiawan Wisnu Nugroho Pimred Kompas com memaksa Bos DIS ngomong soal Jawa Pos Pak Dahlan kan identik dengan Jawa Pos Gimana cerita dulu Jawa Pos bisa tumbuh dan berkembang tanya Wisnu setelah menyapa Bos DIS Bos DIS menjawab Apa Jawa Pos apa Jawa Pos itu apa ya kata Bos DIS Koran yang ada di Indonesia Timur Atau Jawa Timur yang menjadi nasional dan melegenda paling tidak 40 tahun terakhir Atau saya tanya deh Bagaimana Bapak menemukan Jawa Pos tanya Wisnu Lupa semua itu wkwkwkwkwkwk kata Bos DIS Mereka berdua Bos DIS dan Wisnu Nugroho tertawa Bos DIS mau menjawabnya Bla bla bla Anda bisa nonton sendiri di youtubenya kompas com Saya tidak menemukan Saya mendapatkannya kata Bos DIS yang sebelumnya dalam Podcat ini menceritakan bagaimana Djawa Post nama lama Jawa Pos berdiri nama pemilik dan sebagainya Aneh Yang aneh Kenapa Bos DIS baru mau ngomong JP sekarang Dan kenapa Bos DIS memilih Kompas com Saya menduga Bos DIS punya strategi sendiri Saya yakin tidak ujug ujug saja ke Kompas com saya kira ada negosiasi atau lobi pihak Wisnu Nugroho agar mau ngomong di Kompas com Sudahlah tidak perlu tahu jawabannya Mungkin ketika ketemu lagi akan saya tanyakan ke Bos DIS kenapa mau ngomong Jawa Pos di Kompas com Soalnya saya baca di buku Mas Bahari eh buku Mas Bahari lagi ha ha Bos DIS ketika baru baru tidak lagi di JP sampai tidak mau langganan JP dan melarang keluarganya membaca JP Sempat terpikir untuk bertanya ketika 1 Februari 2022 kami jumpa Bos DIS di Graha Pena Sumeks di Palembang Tapi perasaan di hati takut nanti Bos DIS marah Nanti Bos DIS hilang mood nya ya jadi batal menanyakannya Lah sekarang Bos DIS ngomong sampai durasinya 1 jam 2 menit 26 detik seperti di youtube nya Kompas com Tonton lah sendiri ya Ada pernyataan menarik menurut saya Dan baru sekarang saya ketahui Kenapa tidak dari dulu Apa itu Tentang wartawan harus sekolah lagi kalau sudah bekerja 10 tahun sebagai wartawan Kuliah S2 maksudnya Dan jika sudah 15 tahun jadi wartawan harus kuliah S3 Soalnya kata Bos DIS wartawan itu pekerjaan yang cocok jika tidak di wartawan lagi adalah mengajar dosen Kalau mau bisnis tidak bisa dan beralih ke usaha lainnya juga tidak bisa Ya mengajar papar Bos DIS Sekolah Lagi Sehingga kata Bos DIS detik detik terakhir di Jawa Pos dia mengeluarkan kebijakan wartawan yang sekolah S2 atau S3 biayanya diganti Tetapi jangan diganti dari awal Maksudnya biayanya sang wartawan mengeluarkan sendiri Setelah selesai biaya nya baru Jawa Pos yang menggantinya Baik untuk biaya S2 maupun S3 Maksud nya kata Bos DIS menyiapkan masa depan setelah 20 tahun jadi wartawan Apakah karir wartawan bisa naik kelas misal sebagai redaktur Redaktur Pelaksana dan terakhir Pemimpin Redaksi Pimred Jadi dengan kata lain mentok karirnya sebagai wartawan Oh begitu ha ha ha Kata Bos DIS seorang wartawan itu jika memang serius menjalankan pekerjaannya Selama 15 tahun menjadi wartawan secara keilmuan dia sudah sama dengan kualitas seorang Doktor Karena itu tadi sudah terbiasa dan terlatih untuk menstruktur suatu masalah dan mencari solusinya Dan sesal saya kok baru tahu sekarang Kenapa tidak dari dulu Kenapa baru sekarang ada kebijakan itu he he he Ini juga harus harus dipikirkan bagi para wartawan muda muda Yang saat ini masih bekerja di perusahaan pers cetak televisi dan online Yang saat ini berada dalam kesulitan Cermati Pertimbangkan Dan Putuskan bersambung Penulis adalah wartawan yang kini menjabat General Manager Surat Kabar Harian SKH OKU Timur Pos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: