CKG, Petugas Kesehatan di Lubuk Linggau Temukan Pelajar SD Derita Diabetes

CKG, Petugas Kesehatan di Lubuk Linggau Temukan Pelajar SD Derita Diabetes

Ilustrasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) --

LINGGAUPOS.CO.ID – Petugas kesehatan dari Puskesmas Taba Lubuk Linggau, menemukan adanya pelajar SD yang menderita diabetes. Hal ini diketahui saat dilakukannya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah.

Kegiatan CKG ini sudah dilakukan Puskesmas Taba sejak awal Agustus 2025, dan diteruskan mencapai 15 SD yang ada di wilayah kerja Puskesmas Taba.

Petugas Kesehatan Puskesmas Taba, Sukariono mengatakan dalam kegiatan CKG di sekolah-sekolah yang mereka lakukan, ditemukan 1 pelajar SD kelas 3 yang terkena diabetes saat dicek. 

"CKG di belasan sekolah Lubuk Linggau ini merupakan tahap awal yang tujuannya untuk mengetahui kondisi anak sejak dini,” jelas Sukariono saat kegiatan CKG di SD Negeri 33, Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kamis 28 Agustus 2025 sekitar pukul 09.00 WIB. 

BACA JUGA:Pengumuman Alokasi Kebutuhan PPPK Paruh Waktu 2025, Ini Cara Ceknya

“Dalam kegiatan ini, kemarin kami temukan ada salah satu anak kelas tiga di salah satu SD di Lubuk Linggau kena diabetes dengan kadar gula 260," ia menjelaskan.

Sukariono menjelaskan, kegiatan CKG untuk SD di wilayah kerjanya sudah tuntas, yakni sebanyak 15 SD. “Selesai di hari ini di SD Negeri 33, yakni sekolag ke-15,” tambahnya.

Sukariono juga menjelaskan, dalam CKG tersebut, dilakukan pemeriksaan telinga, mata, gigi, dan hati. 

Juga dilakukan pengecekan gizi, tekanan darah, gula darah, berat badan, tuberkulosis, gula darah, talasemia, dan anemia kepada para siswa tersebut. 

BACA JUGA:Masyarakat Antusias Hadiri Reses Masa Sidang Kedua Anggota DPRD Lubuk Linggau Lian Sumarni, SE

"Selain itu kita juga mengecek tingkat aktivitas fisik, kesehatan jiwa, dan dicek apakah ada siswa SD, SMP, hingga SMA ini merokok atau tidak," ia menambahkan.

Pihaknya juga memberikan pembelajaran serta imbaun kepada para pelajar dan guru tentang kesehatan, khususnya penyakit diabetes. 

"Kami juga memberikan pendidikan kesehatan kepada para murid dan guru di sana supaya selalu menjaga kesehatan dan tidak makan jajajan dan minum es sembarangan,” tambahnya. 

“Intinya ini untuk pencegahan karena penyakit diabetes ini banyak berhubungan karena jajanan," ia menceritakan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait