Jika Ada Kerabat yang Depresi dan Menunjukkan Gejala Hendak Bunuh Diri, ini yang Harus Dilakukan

• Bantu Prosesnya: Tawarkan untuk membantu mencarikan layanan profesional, membuat janji temu, atau bahkan menemani mereka.

BACA JUGA:Bujangan di Lebong Nekat Bunuh Diri Terjun dari Tower Setinggi 100 Meter, Diduga Ini Penyebabnya

• Hubungi Layanan Darurat: Jika situasinya darurat atau risiko bunuh diri sangat tinggi, segera hubungi layanan darurat setempat, hotline pencegahan bunuh diri, atau bawa ke unit gawat darurat (UGD) terdekat.

5. Berikan Dukungan Berkelanjutan

• Jaga Hubungan: Pastikan untuk tetap terhubung dengan orang tersebut setelah krisis berlalu. Sering-seringlah menghubungi melalui telepon atau pesan teks.

• Ajak Melakukan Aktivitas Positif: Dorong dan temani mereka melakukan aktivitas yang disukai (dan sehat) atau kegiatan yang memberi makna hidup, seperti olahraga ringan, mendengarkan musik, atau berkumpul dengan orang terdekat (jika mereka bersedia).

BACA JUGA:Motif Dokter Muda di OKI yang Tewas Bunuh Diri, Hal Ini Penyebabnya

Hal-hal yang Perlu Dihindari

• Jangan menyalahkan atau menghakimi.

• Jangan menawarkan solusi tanpa diminta atau janji palsu yang tidak realistis.

• Jangan berdebat tentang benar atau salahnya bunuh diri.

BACA JUGA:Tragis, Pemuda di Palembang Bunuh Diri Dengan Sajam, Diduga Depresi Karena Penghasilan Kerja

• Jangan meremehkan masalah atau perasaannya.

Penting: Mencegah bunuh diri membutuhkan pendekatan yang serius, suportif, dan segera mencari bantuan profesional kesehatan mental. Anda tidak perlu memikul tanggung jawab penyembuhan sendirian.

Anjuran yang disampaikan di atas, didasarkan pada prinsip-prinsip Pertolongan Pertama Psikologis (Psychological First Aid/PFA) dan Panduan Pencegahan Bunuh Diri yang direkomendasikan oleh berbagai pakar dan lembaga kesehatan jiwa.

Beberapa sumber dan pihak yang menjadi rujukan umum untuk panduan tersebut di Indonesia.

BACA JUGA:Tahanan di Jambi yang Tewas Bunuh Diri di Sel Rupanya Dianiaya 2 Polisi

1. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia:

Sumber: