Oleh: Vivin Berliani *)
Rasa berduka kembali menyelimuti masyarakat Indonesia, seperti yang kita ketahui saudara kita yang berada di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh sedang mengalami musibah yaitu berupa banjir bandang bahkan sebagian mengalami tanah longsor yang menelan rumah dan korban jiwa.
Banjir di Indonesia bukanlah hal yang asing lagi, banyak di berbagai daerah sering kali terjadi banjir walaupun tidak berjangka panjang dan fatal, namun banjir yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sekarang ini terlalu berisiko kepada nyawa korban, banyak rumah-rumah yang roboh karena hanyut terbawa aliran banjir yang sangat deras dan ada korban yang sampai saat ini masih belum di temukan yang menyebabkan keluarga merasa trauma dan berduka berlipat ganda atas apa yang mereka alami saat ini.
Banyak yang berasumsi bahwa banjir yang terjadi dikarenakan penebangan hutan secara illegal yang menyebabkan hilangnya fungsi hutan sebagai penyerap air dan lebih besar meningkatkan risiko longsor sehingga menyebabkan banjir bandang.
Tetapi semua kembali kepada takdir Yang Maha Kuasa, kita sebagai umat manusia hanya perlu menjaga dan melestarikan ciptaannya sebagai bentuk rasa Syukur kita.
BACA JUGA:Demokrasi Ramai, Partisipasi Sepi
Oleh karena itu solidaritas masyarakat Indonesia kembali teruji dengan aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Aksi ini merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia masih memiliki jiwa gotong royong dan rasa kepedulian yang tinggi untuk membantu korban bencana, dengan melakukan aksi ini kita dapat membantu mengumpulkan dana untuk membantu korban banjir memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan dan minuman, tempat penggungsian sementara, pakaian, dan air bersih.
Dalam aksi penggalangan dana ini sebaiknya kita juga perlu memperhatikan kebutuhan korban banjir, kita harus memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, kita juga harus memperhatikan kebutuhan khusus seperti kebutuhan bayi, anak-anak,dan lansia.
Kita dapat melakukan aksi penggalangan dana melalui media sosial, acara amal, maupun secara langsung.
BACA JUGA:Bupati Aceh Selatan yang Umrah Saat Banjir, Pentingnya Sensitivitas Pemimpin Menghadapi Bencana
Aksi - aksi ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak tinggal diam ketika bencana melanda.
Setiap aksi penggalangan dana sekecil apapun bantuan yang kita berikan semoga bisa sedikit meringankan beban korban.
Banyak konten creator,public figure,dan aktris/aktor yang mengikuti aksi tersebut bahkan tidak sedikit dari mereka yang datang langsung di tempat terjadinya bencana.
Banyak pula di berbagai daerah juga menggelar aksi penggalangan dana secara langsung, seperti PWI Prabumulih yang menggelar aksi “Pray For Sumatera” (6/12/2025) dan berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp6.000.000 dan pakaian layak pakai dalam beberapa jam saja.