LINGGAUPOS.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus memperkuat kualitas pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Kabupaten Musi Rawas.
Kegiatan dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas Narkotika Muara Beliti dan dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Herdianto, Jumat 23 November 2025.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan program pembinaan dan penyuluhan kerohanian Islam berbasis pesantren secara terstruktur, berkelanjutan, dan profesional.
Melalui kerja sama tersebut, Warga Binaan akan memperoleh materi keagamaan, pembinaan akhlak, penguatan spiritual, serta kegiatan keilmuan Islam yang dibimbing oleh pengasuh dan ustaz dari Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy.
Dalam sambutannya, Kalapas Herdianto menegaskan bahwa pembinaan kerohanian merupakan komponen penting dalam proses reintegrasi sosial.
Dengan bekal moral dan spiritual yang kuat, Warga Binaan diharapkan mampu kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri serta membawa perubahan perilaku yang positif.
Ia juga menekankan bahwa pola pembinaan berbasis pesantren akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi peningkatan wawasan keagamaan dan kesadaran beragama.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program tersebut melalui penyediaan tenaga pengajar, penyusunan kurikulum keagamaan, serta pendampingan kegiatan secara rutin.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pembinaan Warga Binaan, baik secara spiritual maupun sosial.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI