Sederet Fakta Mengenai NF, Anak yang Diduga Meledakkan SMA Negeri 72 Jakarta

Selasa 11-11-2025,07:40 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

BACA JUGA:Demo Guru di Monas Jakarta, Tuntut Kesetaraan dan Revisi Aturan PPPK

NF yang diduga sebagai pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, mulai menunjukkan perubahan perilaku sejak duduk di bangku kelas XI. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Baisem (55)--rekan kerja orang tua NF yang juga tinggal bersama terduga pelaku di rumah mereka di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Baisem mengatakan, perubahan pada diri NF tampak dari cara ia bergaul. Jika dulu sering menerima kunjungan dari teman-temannya, kini NF lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri di rumah.

"Pokoknya semenjak kelas dua (XI SMA) mulai enggak ada teman datang (ke rumah)," ujar Baisem, saat ditemui di rumah terduga pelaku, Senin, 10 November 2025.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Lubuk Linggau Lepas Peserta Wawasan Kebangsaan Paskibraka 2025 ke Jakarta dan Jawa Barat

Saat NF masih duduk di kelas X, kata Baisem, rekan sejawatnya sering datang, bahkan sesekali mengantar NF pulang ke rumah. Namun kebiasaan itu mulai terhenti seiring berjalannya waktu tanpa diketahui alasannya.

Bapaknya Tidak Tahu

Wanita yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, menceritakan bahwa NF cenderung menghabiskan hari-harinya di dalam kamar. NF juga jarang berinteraksi dengan penghuni rumah.

"Aktivitasnya tuh di kamar. Jadi kita kalau ditanya ya enggak tahu, karena memang itu kamarnya, aku enggak pernah masuk gitu," imbuhnya.

BACA JUGA:Warga Jakarta Dihimbau Hindari Hujan, Agar Tidak Terpapar Mikorplastik, ini Bahayanya

"Kamarnya sama bapaknya. Makanya saya herannya kok bapaknya tidak tahu. Satu kamar itu kamarnya bapaknya," sambung Baisem.

Baisem bilang, NF merupakan anak yang pendiam, tidak pernah menceritakan sesuatu apapun di sekolahnya. Ketika mendengar peristiwa ledakan, Baisem pun tak menyangka bahwa perbuatan itu dilakukan oleh NF.

"Anak itu sama sekali tidak pernah cerita. Saya makanya kaget, terus saya tanya sama bapaknya, 'emang enggak pernah cerita di sekolahan kenapa-napa?'," tanya Baisem kepada ayah NF.

"Ora (tidak)," jawab ayah NF--yang dipraktekan Baisem kepada awak media di lokasi.  

BACA JUGA:Berawal Dari Proyek Mahasiswa, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta

Mbak Asem, sapaan karibnya, menduga perubahan sikap NF terjadi karena tekanan di lingkungan sekolah. Maka dari itu, pelariannya lebih ke game online.

Kategori :