Sederet Fakta Mengenai NF, Anak yang Diduga Meledakkan SMA Negeri 72 Jakarta

Selasa 11-11-2025,07:40 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID - Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial NF (17) disebut sebagai pelaku peledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat 7 November 2025.

Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian menemukan beberapa hal terkait aktivitas NF ini, sebelum ia diduga sebagai pelaku peledakan

Belajar Merakit Bom Dari Intenet

Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan NF yang merakit bom, kemudian diledakkan di dan meledak di SMA Negeri 72 Jakarta.

BACA JUGA:Semenjak Masuk SMA, Pelaku Peledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Menjadi Tertutup

"Dirakit sendiri dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," katanya Senin 10 November 2025.

Bom yang dibuat NF disebut dikendalikan atau dipicu melalui remot. "Beberapa iya (Dikendalikan atau dipicu remot, red), tapi terkait dengan tehnis yang itu berkenan konfirmasi ke Gegana atau ke Bid Humas Polda Metro Jaya," tuturnya.

Aktivitas Medsos Mencurigakan

AKBP Mayndra Eka Wardhana juga menjelaskan bahwa aktivitas media sosial (medsos) NF mencurigakan. 

BACA JUGA:Polisi Selidiki Kebenaran Pelaku Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta adalah Korban Bullying

Diterangkannya, yang bersangkutan diketahui sering mengunjungi komunitas dan forum daring di situs gelap (dark web) yang menampilkan konten ekstrem.

"Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya," paparnya.

Ada Bom yang Tidak Meledak

Beredar informasi, NF disebut awalnya membawa tas sebelum melancarkan aksinya.

BACA JUGA:Pelaku Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Diduga Pelajar, Sedang Jalani Operasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan yang bersangkutan membawa tas dijinjing. 

"Kita menjawab tadi temuan ini memang kalau dilihat dari CCTV kedatangan anak ini sudah membawa tas sekolah dengan tas yang dijinjing. Itu semua barang-barang berada di dalam situ," bebernya.

Diduga, ada beberapa bom yang tidak meledak karena tidak terpicu. "Tapi mungkin ada beberapa sumbu yang tidak terpicu, sehingga barang ini tidak meledak," papar Kombes Budi Hermanto.

Perubahan Prilaku Sejak Kelas XI SMA

Kategori :