Padahal, merongga di lubuk hati Zainuddin, sungguh hanya mencintai Hayati sepanjang hayatnya. Tetapi, gumpalan dendam cinta itu bergelulung berbuntal-buntal mengebat jantungnya, melingkari nuraninya. Dan diusirlah Hayati dengan sepedih hati. Sungguh kelak, sebuah penyesalan yang tak pernah dibayangkan akan membawa ajal kekasih satu-satunya sepanjang hidupnya.
Pascaditolak cintanya, sebelum hari kepulangannya, Hayati menorehkan seluruh cinta-jiwanya dalam berlembar-lembar kertas, yang ditinggalkan di ruang-tulis Zainuddin. Itulah lelehan jiwa Hayati yang menularkan virus kematian utk lelaki idamannya: Zainuddin ahli waris budaya dari Negeri Batipuh X Koto wilayah Padangpanjang.
[Bersambung ...]
*) Muarabeliti, Ahad, 7 Sept 2025.
[Ditukil dari “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck”, karya HAMKA. Penerbit Bulan Bintang, Jkt; Cetakan ke-18, 1986, 224 hal].
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI