
“Rehab tersebut ada fungsional ada efektif. Jadi yang rekontruksi ada, yang sifatnya ditutup lubang ada. Mudah-mudahan yang ditutup lubang jalan,” kata Herman Deru usai meninjau longsor di Kelurahan Pasar Muara Beliti.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumsel, Hardi menambahkan, kondisi ruas jalan Mangun Jaya-Muara Beliti ini sepanjang 120 Km.
Jika lihat dari sejarah, dimana 40 Km sudah ditangani di tahun 2020, 2023 dan tahun 2024.
BACA JUGA:Ambulans Tidak Bisa Melintas, Warga Sakit di Banyuasin Harus Digotong Lewati Jalan Rusak
Dimana penanganan ini dengan cara di bongkar dan lapis ulang. Sedangkan, sisanya 80 Km sudah 5 tahun terakhir ini tidak ada penanganan yang bersifat rekontruksi atau perkuatan peningkatan.
Kemudian, ditambah banjir yang terjadi di tahun 2023 sebanyak 3 kali sampai merendam badan jalan belasan kilometer dan ditahun 2024 sebanyak 2 kali, tentu memperparah kondisi jalan.
“Sehingga kondisi jalannya dari 120 Km, ada spot-spot sepanjang 12 Km jalannya rusak. Sehingga, kami juga berupaya menutupnya. Namun memang kemarin tersendat di anggaran, tapi sekarang sudah bisa, untuk rutin hanya tutup lubang,” imbuhnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI