Asal Usul Gorengan yang Jadi Takjil Favorit Orang Indonesia Saat Ramadan

Senin 17-03-2025,15:35 WIB
Reporter : Indah Manda Sari
Editor : Budi Santoso

LINGGAUPOS.CO.ID – Bulan puasa Ramadan memang sangat identik dengan berbagai menu hidangan yang sangat menggugah selera masyarakat kita, salah satunya makanan gorengan.

Salah satu bagian yang paling ditunggu adalah takjil berbuka puasa, yaitu makanan ringan atau minuman yang biasa dikonsumsi untuk membatalkan puasa sebelum kita menyantap hidangan atau menu utama yang disajikan.

Berbicara mengenai takjil, maka sangat sulit dipisahkan dengan berbagai jenis gorengan. Gorengan umumnya meliputi bakwan, risoles, tahu isi, ubi goreng, maupun pisang memang menjadi salah satu takjil idaman semua warga Indonesia ketika berbuka puasa.

Lalu mengapa gorengan selalu jadi pilihan? Yuk ketahui asal usul gorengan yang menjadi takjil favorit orang Indonesia, supaya makin banyak ilmu yang didapatkan.

BACA JUGA:Bikin Ngiler! Intip Resep Ayam Tuturuga Khas Sulawesi, Cocok untuk Menu Buka Puasa Ramadan Hari Ini

Dirangkum LINGGAUPOS.CO.ID dari berbagai sumber pada Senin, 17 Maret 2025 berikut ini informasinya.

Gorengan menjadi favorit orang Indonesia, bukan tanpa alasan. Berikut ini beberapa poin pentingnya:

•          Rasanya gurih dan enak.

•          Teksturnya renyah di luar, namun lembut di dalam.

BACA JUGA:Resep Mango Sago, Minuman Cocok Untuk Buka Puasa Ramadan 1446 H

•          Mudah ditemukan dan harganya murah.

•          Bisa mengenyangkan sebelum makan utama.

Ada banyak orang yang berbuka dengan gorengan karena praktis dan cepat mengatasi lapar setelah seharian tubuh berpuasa. Gorengan juga bukan sekedar makanan, namun juga punya sejarah panjang di wilayah Indonesia.

Asal usul gorengan dan pengaruh budaya Tiongkok

BACA JUGA:Rasanya Unik, Inilah Resep Cumi Bumbu Petis, Olahan Tradisional yang Sederhana Cocok untuk Buka Puasa Ramadan

Teknik menggoreng makanan ini diperkenalkan oleh para pedagang Tionghoa ke Indonesia. Sejarawan Denys Lombard dalam Nusa Jawa Jaringan Asia mencatatkan bahwa metode penggorengan berasal dari budaya kuliner Tiongkok (Cina). Wajan dan teknik deep fry (zha) dikenalkan oleh orang Tionghoa yang datang ke Indonesia melalui jalur perdagangan.

Kategori :