Tujuan dibangunnya Bendung Watervang untuk memindahkan aliran air dari Sungai Kelingi ke saluran irigasi untuk kepentingan sawah dan perkebunan.
Bendung Watervang berasal dari bahasa Belanda yang artinya perangkap air. Bendung Watervang memiliki fungsi awal untuk mengairi persawahan di wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.
Bendung Watervang dibangun bersamaan dengan pembangunan Dusun Marga Sindang Kelingi sebagai ibu kota Onder Afdeling Musi Ulu menggantikan Muara Beliti.
Karena wilayah awalnya kurang penduduk, di daerah tersebut didatangkan penduduk dari Pulau Jawa.
Sebenarnya sekitar tahun 1940 pemukiman di daerah yang direncanakan untuk irigasi sudah ada.
Namun pecahnya perang dunia kedua membuat Pemerintah Belanda kurang mendapat manfaat dari rencana pembangunan bendung dan saluran irigasinya.
BACA JUGA:OTT KPK di OKU Amankan 8 Orang, Ini Penjelasan Kapolres AKBP Imam Zamroni
Bangunan Bendung Watervang
Bendung Watervang dibangun melintang di Sungai Kelingi dengan arah Utara ke Selatan memiliki panjang 50 m.
Bendung terbuat dari beton dan susunan batu terletak di bawah jembatan gantung dengan fungsi utama meninggikan permukaan air dan mengalirkan ke penampungan untuk diteruskan ke saluran irigasi.
Keberadaan bedungan di tengah Sungai Kelingi, pada bagian hilir tercipta semacam air terjun yang menarik bagi wisatawan.
BACA JUGA:7 Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadan 1446 H
Jembatan gantung berfungsi untuk menyeberang sungai terutama dari arah selatan yang merupakan daerah kota ke arah utara yang merupakan daerah irigasi.
Jembatan ini berukuran panjang 50 meter sama dengan panjang bendung dengan lebar 1,2 meter. Penampung air bangunan ini secara umum berfungsi untuk mengendapkan lumpur dari Sungai Kelingi.
Pintu air bangunan Bendung Watervang berada di dua sisi bangunan penampungan.
Pintu air ini terdiri bagian pertama untuk menguras bangunan penampungan air dan bagian kedua berfungsi untuk mengalirkan air ke arah saluran pengendapan.