Lecehkan Anak, Warga Amankan Lasia Mantan Marbot Masjid di Lubuk Linggau

Kamis 06-02-2025,14:16 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID – Diduga lecehkan anak-anak, warga mengamankan lansia inisial T (72) yang merupakan mantan marbot di Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau.

Marbot yang sudah lansia tersebut, diamankan warga pada Rabu 5 Februari 2025 malam. Kemudian tersangka diserahkan ke Polres Lubuk Linggau untuk diproses hukum.


Terduga tersangka T--

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Kurniawan Azwar membenarkan kejadian ini. "Saat ini baik semua korban maupun pelaku sedang dimintai keterangan," ungkap Kasat, Kamis 6 Februari 2025.

Sementara itu diinformasikan bahwa warga setempat memanggil tersangka tersebut Mbah, dan diketahui selama ini tetap sering membantu di masjid dan bersih-bersih dan mengajar mengaji.

BACA JUGA:Warga Jambi Tertangkap Miliki Narkoba di Lubuk Linggau

Kronologis penangkapan terjadap Mbah ini, awalnya Rabu 5 Februari 2025 malam beberapa anak iktu salat magrib di masjid.

Namun seorang anak, sebut saja Melati (7) mengaku sebelum pelaksanaan Salat Magrib, ia dipaksa dicium oleh Mbak. "Belum solat mbah maksa mau cium aku," ungkap melati.

Lantaran dipaksa, melati pun pulang dan langsung menangis. Melihat anaknya menangis orang tuanya pun langsung menanyakan penyebabnya. 

Melati pun langsung menceritakan kejadian yang menimpanya. Orang tua melati pun langsung membawa anaknya ke masjid. Dan warga pun langsung mencari keberadaan si Mbah lantaran pelaku tidak ada lagi di masjid. Di cari dikediaman anaknya juga tidak ada, ternyata mbah ada di warung sekitar sedang belanja. 

BACA JUGA:Perampok Bacok Ibu Bidan di Empat Lawang, Terduga Pelaku Terekam CCTV

"Mbah langsung di bawa warga dan orang tua korban ke Mapolres Lubuk Linggau. Ternyata setelah kejadian ini diketahui korbanya tidak hanya anak kami,” ungkap salah satu orang tua korban.

“Diketahui tetapi ada 4 anak lainnya yang juga menjadi korban. Saat ini anak kami masih trauma atas kejadian ini," ungkap orang tua korban.

Selain itu, diketahui korban ada yang masih kelas 3 SD dan ada dua korban kelas 5 SD. 

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :