Presiden Korea Selatan Ditangkap, 3.000 Polisi Dikerahkan, Apa Penyebabnya

Rabu 15-01-2025,13:38 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap. Proses penangkapannya melibatkan 3.000 anggota polisi. 

Informasi menggemparkan datang dari  Negeri Ginseng, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap oleh para penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) Korea Selatan.

Penangkpan terhadap pria yang menjabat sebagai orang nomor satu di Korea Selatan tersebut dilakukan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Presiden yang telah dimakzulkan tersebut akhirnya berhasil ditangkap saat berada di kediamannya di pusat kota Seoul.

BACA JUGA:Terima Suap Rp24 Miliar, Hakim PT Palembang Ditangkap Sebelum Jadi Tersangka

Penangkapan tersebut adalah upaya kedua dari pihak penyidik CIO untuk menahan Presiden Yoon untuk diinterogasi terkait pemberlakuan darurat militer yang hanya berlangsung singkat pada 3-4 Desember 2024.

Surat perintah penangkpaan Yoon dari CIO dilaksanakan pada pukul 10.33 pagi waktu setempat atau pukul 08.33 WIB, hal ini pun menjadi kali pertamanya seorang presiden yang sedang menjabat ditangkap.

Dilansir dari Reuters, Yoon Suk Yeol mengatakan setuju untuk mematuhi penyelidikan guna menghindari pertumpahan darah yang mengakhiri ketegangan politik selama berminggu-minggu.

Diketahui sejak Presiden Yoon  dimakzulkan akibat menerapkan darurat militer pada 3 Desember 2024 lalu, Yoon Suk Yeol pun telah bersembunyi di kediamannya di lereng bukit.

BACA JUGA:4 Perwira Polres Lubuk Linggau Dimutasi, Siapa Pengganti Kasat Reskrim

Presiden Yoon dijaga ketat oleh pasukan pengawal pribadi yang menghalangi  upaya penangkapan yang dilakukan sebelumnya.

Akhirnya, Yoon yang menentang keras penangkapan dirinya itu mengatakan bahwa dia menyerahkan diri untuk diinterogasi guna menghindari kekerasan.

Pasalnya pada Rabu pagi  15 Januari 2025, lebih dari 3.000 petugas polisi berbaris menuju kediamannya untuk menangkapnya. Ribuan polisi itu telah berjaga sejak dini hari di tengah suhu dingin.

“Ketika saya melihat mereka menerobos masuk ke area keamanan menggunakan peralatan pemadam kebakaran hari ini, saya memutuskan untuk menanggapi penyelidikan CIO (Komisi Antikorupsi Korea Selatan), meskipun itu adalah penyelidikan ilegal, untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan,”kata Presiden Yoon dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:Polisi Prabumulih yang Tendang Pemotor Dicopot Jabatan, Tapi Keluarga Korban Ungkap Hal Ini

Kategori :