Catatan Sejarah: Hendy UP *)
A. Mukadimah
Al-kisah, pada hari Sabtu 4 Oktober 1986, berkumpullah para tokoh & sesepuh masyarakat Negeri Silampari (Musirawas - Lubuklinggau - Muratara) di Gedung Pemda Mura yang baru dibangun di Tabapingin Lubuklinggau.
Topik pertemuan itu mendiskusikan rencana penyusunan naskah akademik tentang sejarah perjuangan rakyat Silampari, semenjak merebut kemerdekaan RI (sebelum 1945) dan tatkala berjihad fisabilillah mempertahankan kemerdekaan pasca-tahun 1945.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Provinsi Sumatera Selatan Kamis 26 Desember 2024, Ada Potensi Hujan dan Kabut
Sedemikian hidupnya diskusi itu, sehingga berkembang meluas & mendalam, sehingga disepakati perlunya menghadirkan para pelaku sejarah lain yang belum diundang.
Maka, pertemuan serupa dilanjutkan pada Kamis 1 Desember 1986.
Materi diskusi semakin mendalam, bahkan hingga mengungkit perang Ulaklebar sebagai jihad fisabilillah di era 1887 dan perang Gerilya Gelambit di Surulangun Rawas pada tahun 1916.
Keputusan rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Syueb Tamat itu memutuskan, perlunya membentuk Tim Penyusun Naskah Akademik "Sejarah Perjuangan Rakyat Dati II Musirawas Dalam Perang Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan RI".
Tim itu tertuang dalam Kpts. Bupati Mura tanggal 5-12-1986 Nomor 194/Kpts/1986, dengan susunan personal sbb:
(1) Ketua : Drs. Syueb Tamat (Bupati); (2) Wakil : Drs. Ishak Sani (Sekwilda);
(3) Sekum : Drs. Sofian Zurkasie (Kabag Tapem);
(4) Wasek-1 : Lukman Nawi, SH (Kabag Kepeg);
BACA JUGA:Hadiah Natal 2024, Empat Orang Narapidana Lapas Narkotika Muara Beliti Terima Remisi
(5) Wasek-2 : Drs. Lukman Effendi (Kabag Humas);