Saat itu, Sudirman diajak sebagai komandan dan dilatih bersama dengan orang lain dengan pangkat yang sama.
Pasca Indonesia merdeka dari penjajah Jepang, dirinya berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas.
BACA JUGA:Momen untuk Mengingat Semangat Perjuangan, Inilah 4 Contoh Teks Pidato Hari Pahlawan 10 November 2024
Yang lalu kemudian, beliau diangkat jadi Komandan Batalyon di Kroya setelah menyelesaikan pendidikannya.
2. Pasca Kemerdekaan dan jadi Panglima Besar
Setelah Indonesia mengikrarkan proklamasi di 1945, Jenderal Sudirman melarikan diri ke Jakarta guna menjumpai Presiden Soekarno.
Soekarno menugaskan Jenderal Sudirman untuk mengawasi proses penyerahkan diri tentara Jepang di Banyumas yang dilakukan setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat.
BACA JUGA:KUR BRI, Jadi Pahlawan Permodalan UMKM, Begini Cara Mengajukan
Yang kemudian dirinya diangkat jadi Panglima Divisi V/Banyumas setelah TKR atau Tentara Keamanan Rakyat.
Perang Palagan Ambarawa dalam melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda di November hingga Desember 1945, ini menjadi perang besar pertama yang ia pimpin.
Dengan keberhasilannya memperoleh kemenangan pada pertempuran tersebut, Presiden Soekarno pun akhirnya melantik Sudirman sebagai Jenderal.
Tepat pada 18 Desember 1945, Sudirman resmi diangkat jadi panglima besar TKR setelah penarikan tentara Inggris lantaran diserang sejumlah pasukan yang diperintahkan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI