Namun saat ia hendak menyalakan mesin air, ia mendapati seorang laki-laki tergeletak depan WC belakang warungnya.
Hengki kemudian memberitahu Joni Haris dan melaporkan ke Security untuk mengenali korban.
Joni Haris langsung ke Lokasi, ia kemudian meletakkan tangannya di dada kiri almarhum, namun tidak ada respon dan mulut korban mengeluarkan busa.
Saat itu posisi almarhum Abson Tampubolon, mengenakan memakai celana levis biru, jaket kain merah marun belum dipakai.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gudang Logistik KPU Lubuk Linggau Terbakar
Kemudian handuk kecil di leher. Di sekitar almarhum juga ditemukan senter kepala, sepasang sendal dan bungkusan plastik hitam berisikan pakaian basah/kotor.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Muara Beliti, sehingga datang ke lokasi bersama dengan Tim Identifikasi.
Petugas membawa almarhum ke RS dr Sobirin Muara Beliti. Selain itu juga mengecek barang-barang milik almarhum di mobil.
Di dalam mobil dan ditemukan, satu buah tas warna hitam, berisikan, pakaian korban, kartu sopir atas nama korban.
BACA JUGA:Untung Anak-anak Main di Luar, Kisah Keluarga di Lubuk Linggau yang Rumahnya Tertimpa Pohon
Kemudian obat-obatan (Samcofenac 50, Dexymox Forte,Zevask,Aclonac, clindamicin Hcl, incidal OD,Erlamycetin).
Juga sebungkus rokok jenis kretek, satu buah HP Nokia warna biru, satu buah Dompet korban berisikan, uang senilai Rp1.128.000, SIM BII umum atas nama korban, fotokopi warna SIM BII umum atas nama korban dan pas poto korban ukuran 2 x 3.
"Dugaan sementara korban meninggal, diduga penyakit yang derita korban kambuh dan tidak tertolong karena ditemukan obat-obatan di dalam tas korban," jelas Kapolsek.
Jenasah almarhum ditambahkan Kapolsek kemudian diserahkan ke keluarganya yang datang dari Banyuasin.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI