
“Saya kan lagi ngobrol dengan Robi, Rehan, Abot, Gio dan Arga. Ketika ngobrol itulah, Robi merasa tersinggung lalu menendang hingga akhirnya Rehan, Robi, Obot dan Gio ikut memukuliku juga secara membabi buta,” jelasnya.
Pada kejadian itu, dijelaskannya, ada warga yang sempat memisahkan. Tetapi tetap saja 4 orang lainnya memukuli sehingga membuat dirinya lari.
Namun, kata Nabil, meski sudah lari dan menghindar dari aksi pengeroyokan, ia tetap dikejar dan ditendang oleh rekan-rekannya itu.
BACA JUGA:Cocok untuk Berbagai Acara! Lihat Lebih Dekat Pesona Dress dari Benang Jarum
Bahkan, saat korban berlari menjauh sampai ke atas jembatan rombongan tersebut tetap saja mengejarnya. Kemudian, korban ditendang bagian kepala sampai jatuh dan pingsan.
Korban Pingsan dan Alami Luka-Luka
Atas peristiwa pengeroyokan tersebut, Nabil mengalami luka memar di bagian kepala dan bibinya pecah.
“Ini bibirku pecah hingga 3 jahitan, leher baret dan kepalaku memar,” ujarnya.
BACA JUGA:PPPK 2024 BKN Buka Ratusan Formasi, Ini Rincian Jabatan Serta Rentang Gajinya
Diakuinya pada saat mengobrol pada rekan-rekannya itu tidak ada omongan kasar dan menyingung, hanya membicarakan kapan mau jalan-jalan.
“Kami cuma ngobrol terkait rencana kapan mau berjalan, tidak ada yang ngomongi mereka,”jelasnya.
Sementara itu, dikatakannya bahwa rombongan pengeroyok dirinya itu bukanlah asli warga Desa Sukadamai melainkan remaja asal Kota Palembang yang suka berpindah-pindah tempat.
“Mereka orang datangan semacam anak jalanan, tapi biasa tinggal dibawah jembatan ini,” sambungnya.
BACA JUGA:RMI PBNU Adakan Lomba Hari Santri 2024, Cek Link Pendaftarannya di Sini
Adapun terkait peristiwa penganiayaan tersebut, Nabil dan keluarga sudah melaporkannya ke Kantor Polres OKI.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI