LINGGAUPOS.CO.ID – Suatu program yang akan dijalankan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau dirasa percuma jika tidak memiliki pengalaman.
Pengalaman yang dimaksud bukan hanya sekedar pintar dalam berorganisasi maupun partai. Namun juga pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Lubuk Linggau 2 periode 2013-2023 H SN Prana Putra Sohe atau kerap disapa Nanan kepada wartawan menanggapi situasi politik Pilkada 2024.
“Pengalaman itu sangat penting. Rodi Wijaya 2 periode menjadi wakil rakyat, Pak Imam Senen pernah mengurus anggaran,” ungkap Nanan.
BACA JUGA:Rodi Wijaya Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Ponpes Lubuk Linggau
BACA JUGA:PPPK 2024, Guru Sekolah Swasta Bisa Daftar, Ini 3 Syaratnya Buruan Simak!
Diakui Nanan, sosok Rodi Wijaya sebagai Calon wali Kota Lubuk Linggau memang sudah ditempa/dikaderkan sejak lama.
Apalagi Rodi Wijaya memulai karir politiknya mulai dari tingkat bawah hingga menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Lubuk Linggau hingga sekarang.
Sebagai orang yang pernah memimpin Kota Lubuk Linggau selama 10 tahun, Nanan mengaku andil sosok Rodi Wijaya dalam membangun daerah cukup besar.
Begitupun sosok Imam Senen, selama menjadi ASN menunjukan kinerja yang baik untuk pembangunan di Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:10 Tahun Ikut Andil Membangun Lubuk Linggau, Rodi Wijaya Sangat Layak Jadi Wali Kota
BACA JUGA:Warga Laporkan Oknum Kades di Ogan Ilir Sumatera Selatan, Begini Kasusnya
"Jadi untuk menjalankan pemeritahan ROIS (Rodi Wijaya Imam Senen) sudah ada pengalaman buka mau coba-coba," tegasNanan.
Diketahui H Rodi Wijaya pernah menjabat Ketua KNPI Kabupaten Musi Rawas, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lubuk Linggau. Lalu pernah menjabat sebagai Ketua KAHMI Lubuk Linggau, Ketua Komite Olahraga Indonesia (KONI) Lubuk Linggau.
Kemudian pada 2004 hingga 2009 pernah menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Musi Rawas. Serta Ketua DPD Golkar Kota Lubuk Linggau selama 3 periode sejak 2010 hingga 2025 mendatang.