Peran DN Aidit di Peristiwa G30S PKI, Misteri Keberadaan Makamnya

Senin 30-09-2024,12:26 WIB
Reporter : M Raihan Putra
Editor : M Raihan Putra

LINGGAUPOS.CO.ID - Pamor Partai Komunis Indonesia (PKI) mengalami penurunan drastis setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G30S. 

Dalam peristiwa tersebut, PKI dituduh sebagai dalang di balik pembunuhan sejumlah jenderal Angkatan Darat. 

Tuduhan ini membuat PKI kehilangan dukungan masyarakat secara signifikan, karena dianggap bertanggung jawab atas tragedi besar yang mengguncang bangsa Indonesia.

Saling Tuduh Pasca G30S

BACA JUGA:Orang ini adalah Pembunuh Jendral Anumerta Letjen Ahmad Yani saat Peristiwa G30S PKI

Setelah peristiwa G30S, terjadi aksi saling tuduh antara pihak-pihak yang terlibat. Pihak Angkatan Darat dengan tegas menuduh PKI sebagai pelaku utama di balik penculikan dan pembunuhan para jenderal. 

Sementara itu, PKI membantah keterlibatannya dan justru menyebut bahwa peristiwa tersebut merupakan akibat dari konflik internal di tubuh Angkatan Darat. 

Hal ini memperkeruh situasi politik di Indonesia pada saat itu, karena banyak pihak yang terpecah dalam pendapat mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Peran DN Aidit dalam G30S

BACA JUGA:Orang ini adalah Pembunuh Jendral Anumerta Letjen Ahmad Yani saat Peristiwa G30S PKI

Salah satu tokoh yang namanya kerap dikaitkan dengan G30S adalah DN Aidit, Ketua PKI pada waktu itu. 

Meskipun peran Aidit dalam peristiwa G30S masih menjadi misteri, posisinya sebagai pemimpin PKI membuatnya secara otomatis dianggap sebagai dalang utama. 

Sejumlah sejarawan dan kalangan militer yakin bahwa Aidit dan PKI memang terlibat dalam peristiwa tersebut, meskipun klaim ini masih menjadi perdebatan. 

Di sisi lain, beberapa pihak menolak tuduhan ini dan menganggap bahwa peristiwa G30S adalah hasil dari konflik yang lebih kompleks, bukan semata-mata ulah PKI.

BACA JUGA:Kenapa G30S PKI Gagal, Temukan Jawabannya Disini

Penangkapan dan Eksekusi DN Aidit

Setelah menjadi buronan dan dituding sebagai dalang G30S, DN Aidit melarikan diri dari Jakarta. Ia menuju Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang dikenal sebagai basis kuat PKI, untuk bertemu dengan para pemimpin PKI di daerah tersebut.

Namun, pelarian Aidit berakhir pada 22 November 1965, ketika ia tertangkap di Solo oleh kelompok militer yang dipimpin oleh Kolonel Yasir Hadibroto. Aidit ditemukan bersembunyi di sebuah rumah di Desa Sambeng.

Kategori :