Jangan Sampai Terlena, Inilah 5 Bahaya Pinjaman Online Menurut Islam

Rabu 25-09-2024,18:00 WIB
Reporter : Agung Perdana
Editor : Agung Perdana

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, takutlah kalian kepada Allah dan tinggalkan hal yang berkaitan dari riba, jika kalian beriman”. 

Terdapat juga banyak hadits yang menyebutkan tentang bahaya riba. Di antaranya ialah: 

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

BACA JUGA:Syarat Pengajuan Pinjaman Online Dana Cita, Mahasiswa Merapat

Artinya: “Rasulullah SAW melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim, no. 1598). 

2. Lupa Pola Hidup Sederhana dan Senang Hidup Konsumtif 

Islam sangat mengedepankan kehidupan sederhana. 

Sebaliknya, perilaku hidup konsumtif yang identik dengan pemborosan harta, sangat dicela dalam Islam. 

BACA JUGA:4 Pinjaman Online Dana Pendidikan Bunga Ringan dan Proses Cepat

Banyak sekali dalil yang menunjukkan larangan menjalani pola hidup konsumtif. 

Di antaranya ialah firman Allah dalam QS. Al-A’raf ayat 31:

وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Artinya: “Dan makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. Seseorang yang mengajukan pinjaman online, kebanyakan bukan untuk menutupi kebutuhan mereka, namun untuk menutupi keinginan mereka. Kita pun mengetahui dan menyadari bahwa keinginan manusia itu tidak akan ada ujungnya. 

BACA JUGA:Daftar Pinjaman Online Untuk Mahasiswa Dijamin Cepat Cair dan Tanpa Jaminan

3. Utang Berkepanjangan 

Kategori :