LINGGAUPOS.CO.ID - Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriah merupakan bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Kemudian, setiap memasuki bulan Rabiul Awal atau Maulud, banyak umat Islam di seluruh dunia bersuka cita melantunkan sholawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Senin, 16 September 2024 selepas Magrib sudah masuk 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah.
Bagi umat Islam, 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah merupakan momen bersejarah.
Dilansir dari arina.id, Syekh Abdul Hamid Kudus, dalam kitab Kanzun Najah menjelaskan bahwa pada bulan Rabiul Awal, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah
Pasalnya, bulan ini Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia dan membawa keberkahan serta kebaikan yang meluas ke seluruh alam.
Sejatinya menurut Syekh Abdul Hamid, memperbanyak sholawat di bulan Rabiul Awal adalah cara untuk mengungkapkan rasa cinta dan penghargaan kepada Nabi yang merupakan sebaik-baiknya manusia dan pemimpin umat.
Pun, memperbanyak amalan shalawat di bulan Rabiul Awal ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.
اعلم أنه يطلب في هذا الشهر كثرة الصلاة والصيام على نبينا سيد الأنام صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه، لأن هذا الشهر العظيم قد ظهر فيه الخير العميم
BACA JUGA:SD Negeri 50 Lubuk Linggau Peringati Maulid Nabi, Kenalkan Rasulullah Sebagai Idola dan Teladan
Artinya; "Ketahuilah bahwa pada bulan ini [Rabiul Awal] dianjurkan memperbanyak shalawat dan puasa sunnah, sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi kita, sebaik-baik manusia, Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah memuliakan dan mengutamakannya. Ini karena di bulan yang agung ini telah muncul kebaikan yang begitu luas dan keberuntungan yang besar dengan bersinarnya cahaya Nabi kita yang mulia di dunia."
Berikut ini 3 bacaan sholawat pilihan yang bisa diamalkan selama bulan Rabiul Awal ini.
1. Sholawat Nariyah
Menurut Profesor Quraish Shihab, dalam bukunya Doa dalam Al-Qur'an, halaman 212 bahwa Sholawat Nariyah merupakan salah satu bentuk doa yang dinisbatkan kepada Sidi Ibrahim, seorang ahli dan praktisi tasawuf dari Maroko.