Ngadu ke Hotman Paris, Ini Permintaan Keluarga Siswi SMP yang Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang

Kamis 12-09-2024,13:20 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

LINGGAUPOS.CO.ID – Keluarga siswi SMP di Palembang inisial AA (13) yang menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa di kuburan ngadu ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Mereka langsung mendatangi kantor Hotman Paris di Jakarta pada Rabu, 11 September 2024 malam.

Syafruddin (43) ayah kandung korban AA didampingi kakak perempuannya menyampaikan langsung rasa ketidakpuasan atas proses hukum yang dikenakan kepada para tersangka.

Dimana diketahui sebelumnya dari 4 terduga pelaku, polisi hanya melakukan penahanan terhadap 1 tersangka yang menjadi otak kejahatan. Sementara 3 terduga pelaku lainnya karena masih dibawah 14 tahun tidak dilakukan penahanan.

BACA JUGA:3 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP Tidak Ditahan, Polda Sumatera Selatan Berikan Kepastian Hukum

Dihadapan Hotman Paris, Syafruddin meminta bantuan hukum terkait kasus yang telah menghancurkan hidup keluarganya.

Syafruddin meluapkan rasa kecewa dan ketidakpuasan terkait penanganan hukum terhadap 3 terduga pelaku yang dinilai hanya menjalani rehabilitasi tanpa proses hukum yang berat.

Mereka menilai hukuman rehabilitasi sangat tidak sebanding dengan perbuatan pelaku yang telah membunuh dan memperkosa AA.

Syafruddin meminta kepada Hotman Paris membantu mengawal kasus pembunuhan dan pemerkosaan anaknya hingga para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

BACA JUGA:Heboh Video Wanita Kesurupan Siswi SMP yang Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang, Aku Dak Ikhlas

Karena dirinya merasa keadilan yang ada saat ini sangat tidak adil bagi pihak keluarga korban.

“Karena anak kami sudah dibunuh lalu diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku. Kami mohon agar para pelaku dihukum seberat-beratnya, tidak hanya direhabilitasi," harap Syafruddin saat ngadu ke Hitman Paris dikutip dari sumeks.disway.id, Kamis, 12 September 2024.

Sementara itu kakak perempuan Syafruddin yang juga Bibi korban mengatakan, bahwa keponakannya diperkosa di 2 tempat berbeda oleh para pelaku setelah dibunuh.

Dia mengaku belum hilang duka atas kematian AA yang dibunuh, pihak keluarga mendapat kabar kalau para pelaku hanya mendapatkan hukuman rehabilitasi.

BACA JUGA:Pelajar Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP di Palembang Masih Bisa Sekolah, Ini Penjelasan Kapolrestabes

Kategori :