Adapun berdasarkan keterangan dari Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Aras Genda mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat korban sedang memasak mie instan di rumah ibunya, Refi Yuliana. Kemudian Laila masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.
Kata Erwin, saat itu terlapor alias Leonardo yang sedang duduk di ruang keluarga marah-marah kepada korban hingga korban keluar dari dalam kamar dan bertanya kenapa.
“Mendengar hal tersebut (pelaku marah-marah) korban keluar dari kamarnya dana berkata kepada terlapor ‘ngape (kenapa)’ kemudian terlapor menjawab ‘kurang ajar kaba ni awak kecik (kurang ajar kamu nih padahal masih kecil)’ kemudian Leonardo langsung meludahi korban” jelasnya dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Kemudian, lanjutnya, korban langsung refleks mengambil tudung saji dan melemparkannya kepada terlapor.
BACA JUGA:Dibekali ArmorShell Protection, Inilah Spesifikasi HP Realme Note 60 yang Segera Rilis di Indonesia
Namun, pelaku yang tak terima langsung memukul punggung dan kepala korban sebanyak 2 kali dan dilerai oleh sang ibu.
“Korban berlari ke kamar untuka mengambil Handphone (HP) dengan maksud merekam kelakukan terlapor, namun terlapor mengambil sajam jeis pisau dan langsung membacok korban,” ungkapnya.
Saat itu, korban ini sempat menangkis menggunakan tangan sehingga tangannya terluka, akibatnya punggung tangan kanan korban mengalami luka robek dengan 4 jahitan.
Polisi Masih Buru Pelaku
BACA JUGA:Sebelum Daftar ke KPU Lubuk Linggau, ini yang Dilakukan Yoppy Karim
Kasat Reskrim Polres Pagar Alam Iptu Chandra mengatakan pasca kejadian penganiayaan itu, korban sudah membuat laporan ke Mapolres Pagar Alam.
Kata Chandra setelah mendapat laporan dari korban, pihaknya pun masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, yang artinya pelaku hingga saat ini menjadi buron.
“Iya sudah buat laporan dan laporannya sudah kita tindaklanjuti, saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI