Saat ini pihaknya masih berupaya mencari alat bukti rekaman CCTV sebagai bahan tambahan untuk melakukan penyelidikan.
“Kemanapun pelaku berlari pasti akan kami (Macan Linggau) kejar,” jelas mantan Kasat Res Narkoba Polres Lubuk Linggau itu.
Pasca penikaman Hamsi warga Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, AKP Hendrawan menghimbau kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan kepala dingin.
Setiap masalah kata dia jangan diselesaikan dengan pikiran yang pendek, namun lebih mengutamakan musyawarah.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kontraktor di Lubuk Linggau Tewas Ditikam
“Ayo turunkan tensi. Selesaikan masalah dengan baik-baik,” imbuh AKP Hendrawan.
AKP Hendrawan menegaskan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan motif penikaman terhadap korban Hamsi.
Melihat kondisi luka di tubuh korban, diduga Hamsi ditikam oleh terduga pelaku dari belakang. Hasil pemeriksaan, anak korban yang dibonceng Hamsi saat mengendarai motor tidak mengetahui siapa terduga pelakunya.
“TKP masih kami selidiki, kemungkinan korban ditikam di atas motor dari belakang,” terang AKP Hendrawan.
BACA JUGA:6 Daerah Ini Buka CPNS Lulusan SMP Sederajat, Ada yang Khusus Disabilitas
Awalnya Keluarga Dapat Kabar Korban Ditembak
Sebelumnya keluarga Hamsi (44) kontraktor Lubuk Linggau yang ditemukan tewas, informasi awal mendapat kabar korban ditembak. Jenazah Hamsi dimakamkan Senin, 26 Agustus 2024 di TPU Jogoboyo sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya diketahui korban Hamsi pulang ke rumah pada Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 17.00 WIB menggunakan sepeda motor bersama anak perempuannya dalam kondisi mengalami luka di bagian punggung.
Kemudian korban Hamsi dilarikan ke rumah sakit di Kota Lubuk Linggau dan dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:CPNS 2024 KPU Buka Formasi Penempatan Sumatera Selatan, Ini Jabatan, Pendidikan Hingga Kuotanya
“Jam 17.41 WIB saya dapat kabar dari Linggau adik saya (Hamsi) kena tembak,” ungkap H Hendri kandung korban saat menyampaikan sambutan pelepasan jenazah, Senin, 26 Agustus 2024.