Muhammad Rio ikut menemai ayahnya berjualan di lokasi. Ia pun senang berada di sana karena banyak perlombaan yang bisa ditonton.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Rio pamitan dengan ayahnya hendak mandi di saluran irigasi. Namun dilarang oleh ayahnya.
Karena dilarang, Rio pun meminta dibuarkan pop ice. Setelah dibuatkan minuman tersebut, ia pergi bermain. Namun sejak itulah Rio tidak kembali ke tempat ayahnya berjualan.
Sekitar pukul 18.00 WIB, ayahnya berkemas-kemas hendak pulang. Namun Rio tidak kunjung pulang ke tempat ayahnya berjualan.
BACA JUGA:Ditinggal Nonton Karnaval, Kios Terbakar di Pasar B Srikaton Tugumulyo Musi Rawas
Sehingga Agus Warso menceritakan kejadian yang menimpanya kepada warga setempat. Kemudian dilakukan pencarian bersama-sama.
“Kami mendapatkan laporan dari warga. Langsung meluncur ke lokasi, meminta keterangan dari ayahnya, serta melakukan pencarian,” jelas Kapolsek.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas DamkarPB Lubuk Linggau dan pihak terkait untuk membantu melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan di sekitaran daerah Siring Agung, terkhusus di aliran irigasi karena korban mengaku hendak berenang.
BACA JUGA: Aksi Heroik Pelajar MA di Pemulutan OI Sumatera Selatan Panjat Tiang Bendera
Seperti diketahui, lomba panjat pinang dalam air menjadi icon unik masyarakat di Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan.
Lomba panjat pinang dalam air ini menjadi kegiatan tahunan masyarakat setempat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Tahun ini, lomba panjat pinang dalam air di Kelurahan Siring Agung digelar pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Setidaknya ada 2 pohon pinang yang disiapkan panitia dengan hadiah yang berbeda.
Satu pinang disiapkan dengan hadiah uang tunai Rp3.000.000. Sedangkan satu pohon pinang lagi disiapkan hadiah bermacam jenis barang.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI