“Putusnya jembatan ini turut berdampak bagi 8.000 jiwa warga yang tinggal di tiga desa yang menggantungkan pemenuhan kebutuhan pokok seperti bahan makanan melalui jembatan tersebut,” tegas Kapolda.
BACA JUGA:2 Korban Belum Ditemukan dalam Tragedi Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Lalan Muba
Selain itu kata Kapolda, mobilitas warga juga terhambat karena putusnya aliran listrik, yang menyebabkan tidak berfungsinya tiang BTS sehingga mempersulit komunikasi.
Namun saat ini kata Kapolda, telah tersedia sarana transportasi sementara bagi warga untuk pergi ke tempat kerja, sekolah dan lainnya.
Yakni dengan menggunakan kapal tongkang melalui dermaga PT Banyu Kahuripan Indonesia.
Kapolda Berharap Infrastruktur Segera Diperbaiki
Usai menyampaikan duka citanya kepada keluarga korban, Kapolda memberikan arahan agar secepatnya dilakukan perbaikan jaringan listrik, jaringan signal yang rusak.
Kemudian menyiapkan penyeberangan alternatif bagi warga serta upaya segera memperbaiki jembatan.
Kapolda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bahu membahu, bekerjasama melakukan pencarian korban hingga keseluruhan bisa ditemukan.
Baik dari polres Muba, Ditpolairud, TNI AL, TNI AD, KSOP, BPBD, Basarnas, Dishub Muba, Camat Sungai Lalan, Tim SAR Gabungan serta segenap masyarakat.
BACA JUGA:Jelang HUT RI ke-79, Keyla Azzahra Purnama Ikuti Gladi Bersih Paskibraka Bersama TNI-Polri di IKN
Satu Orang Ditetapkan Tersangka
Untuk penanganan kasusnya, Kapolda mengatakan penyidik dari Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditpolair Polda Sumatera Selatan telah melakukan langkah memeriksa saksi- saksi.
Selain itu polisi juga telah mengamankan barang bukti dan para pelaku nantinya akan mempertanggungjawabkan secara hukum.
Ditambahkan Kapolda, hingga saat ini, polisi telah memeriksa 7 orang saksi. Bahkan penyidik Gakkum Ditpolair Polda Sumatera Selatan telah menetapkan 1 tersangka.