Mengenal Sosok Raden Dewi Sartika, Pahlawan Pendiri Sekolah Wanita Pertama, Begini Kisahnya

Kamis 01-08-2024,19:46 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Budi Santoso

LINGGAUPOS.CO.ID- Mengenal sosok Raden Dewi Sartika, salah satu tokoh pejuang wanita perintis pendidikan. Dibawah ini kisahnya.

Raden  Dewi Sartika atau disebut juga Dewi Sartika, ia adalah tokoh pejuang wanita yang dikenal sebagai perintis pendidikan bagi kaum wanita.

Dewi Sartika adalah tokoh pahlawan pejuang wanita yang berasal dari Cicalengka, Bandung. Sosoknya dikenang anak bangsa hingga saat ini.

Sebab, ia adalah salah satu perintis dan mendirikan sekolah bagi kaum perempuan bernama Sekolah istri di Pendopo Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Rohana Kudus, Jurnalis Wanita Pertama di Indonesia Hingga Bergelar Pahlawan, Begini Kisahnya

Hingga akhirnya, pada 11 September 1947 Dewi Sartika meninggal dunia. Ia pun dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 1 Desember 1966.

Berikut kita akan mengulas lebih jauh kisah Raden Dewi Sartika, salah satu tokoh pejuang wanita dalam merintis pendidikan bagi sesama kaumnya.

Dewi Sartika lahir pada 4 Desember 1948 dari keluarga Sunda ternama, yakni Raden Rangga Somanagara dan R.A Rajapermas dari Cicalengka.

Diketahui ayah Dewi Sartika adalah seorang priyayi yang sudah maju pada waktu iut. Ia termasuk golongan priyayi yang paling awal menyekolahkan putra-putrinya, termasuk Dewi.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Sosok RA Kartini, Pahlawan Pejuang Kaum Wanita, Begini Perjalanan Hidupnya

Namun, kala itu, Dewi Sartika hanya sempat bersekolah di Eerste Klasse School atau Sekolah Kelas Satu untuk penduduk non-Eropa sampai kelas dua.

Pada 1893, Raden Somanagara diasingkan ke Ternate oleh pemerintah kolonial. Ia dituduh telah terlibat dalam sabotase acara pacuan kuda di Tegallega untuk mencelakai bupati Bandung yang baru, R.A.A Martanegara.

Sejak saat itu, Dewi tinggal dengan pamannya. Pamannya ini adalah seorang patih Cicalengka, bernama Raden Demang Suria Karta Hadiningrat.

Namun, dirumah pamannya, Dewi mendapatkan perlakuan berbeda. Ia disambut dengan dingin dan diperlakukan berbeda.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Hebat Rasuna Said, Pahlawan Wanita yang Berhijab, Begini Perjuangannya

Kategori :