OKI, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan ribuan ikan ditemukan mati di Sungai Pedamaran Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Warganet menduga penyebabnya karena limbah.
Baru-baru ini beredar di media sosial (medsos) sebuah video yang memperlihatkan pemandangan yang tak biasa di Sungai Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dalam video tersebut memperlihatkan ribuan ikan air tawar ditemukan mati oleh warga setempat dan diabadikannya dalam sebuah video.
Video tersebut pun berhasil menarik atensi warganet, seperti yang yang terlihat dari unggahan TikTok @pemudaoki dikutip pada Selasa, 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Kepala Bapas Kelas II Musi Rawas Utara Berikan Arahan Kepada Jajaran Pegawai
Dalam video tersebut memperlihatkan banyaknya ikan yang mati di sungai tersebut, ikan air tawar itu terkapar di permukaan sungai.
Terdengar pula suara perekam video yang menyayangi hal tersebut sebab mereka tak bisa mancing ikan di sungai lagi.
“Min, min, min ngapo banyak iwak mati ni min, cakmano lagi kami nak mancing ni min (min kenapa banyak ikan mati, bagaimana lagi kami mau mancing ikan ini),” ujar seorang pria dalam video.
Kemudian disahut oleh suara pria lain, yang menyinggung perkara apa sebab dan siapa yang akan bertanggung jawab dalam hal tersebut.
BACA JUGA:Makin Murah! Inilah Harga Terbaru HP iPhone 11 Hingga 15 Pro Max Terbaru di iBox Akhir Juli 2024
“Miris, itu nah yang putih-putih tu nah jele gale sape yang nak bertanggung jawab ikak (miris itu yang putih-putih di tengah sungai juga sama siapa yang bertanggung jawab)," ujarnya.
“Tolong kepada pemerintah setempat tolong, ini apa penyebabnya (ikan-ikan di sungai mati),” lanjutnya.
Sementara itu, dalam video tersebut juga ditambahkan keterangan jika peristiwa ribuan ikan mati di sungai itu berlokasi di Desa Pedamaran 3 antara sungai Aur dan sungai Belanti.
unggahan yang memperlihatkan ribuan ikan sungai mati tersebut pun mendapatkan respon dari warganet, yang mana berpendapat bahwa ikan mati karena sungai telah tercemar limbah.
BACA JUGA:Mengenal Cut Nyak Dien Pahlawan Kemerdekaan Wanita yang Memimpin Perang, Begini Kisahnya